Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, hari ini berjalan kaki menuju kantornya di bilangan Senayan. Ia terjebak macet karena banjir kembali melanda Jakarta.
"Pakai mobil memang lebih nyaman. Tapi kan banyak yang harus saya selesaikan di sini (Kantor Kemendikbud)," kata Nuh saat ditemui di ruangannya, Rabu (29/1/2014).
Ia mengaku menerapkan prinsip 'Waktu Jauh Lebih Mahal dari Kenyamanan' saat memutuskan berjalan kaki sejauh kurang lebih 2 km menuju kantor Kemendikbud.
Bagi Mantan Rektor ITS itu, berjalan kaki ke kantor bukan kali pertama ia lakukan. Nuh mengaku pernah suatu hari saat hendak menghadiri rapat kabinet namun jalanan macet, ia memilih naik sepeda motor.
"Saya pernah juga, dari Bandara Soekarno-Hatta macet, saya naik sepeda motor. Saya pakai helm lalu dibonceng. Jadi ini bukan yang pertama kali, sudah beberapa kali. Kalau macet, ya sudah saya jalan kaki," ungkap Nuh. (Mut/Ism)
"Pakai mobil memang lebih nyaman. Tapi kan banyak yang harus saya selesaikan di sini (Kantor Kemendikbud)," kata Nuh saat ditemui di ruangannya, Rabu (29/1/2014).
Ia mengaku menerapkan prinsip 'Waktu Jauh Lebih Mahal dari Kenyamanan' saat memutuskan berjalan kaki sejauh kurang lebih 2 km menuju kantor Kemendikbud.
Bagi Mantan Rektor ITS itu, berjalan kaki ke kantor bukan kali pertama ia lakukan. Nuh mengaku pernah suatu hari saat hendak menghadiri rapat kabinet namun jalanan macet, ia memilih naik sepeda motor.
"Saya pernah juga, dari Bandara Soekarno-Hatta macet, saya naik sepeda motor. Saya pakai helm lalu dibonceng. Jadi ini bukan yang pertama kali, sudah beberapa kali. Kalau macet, ya sudah saya jalan kaki," ungkap Nuh. (Mut/Ism)