Pria ini berhati-hati melangkahkan kaki di tengah banjir setinggi hampir 1 meter yang merendam kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Rencana memeriksakan penyakit jantungnya gagal karena hujan sepanjang malam menyebabkan kawasan ini terendam, termasuk Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintoharjo. Ia pun pasrah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (30/1/2014), banjir juga memaksa pelayanan kesehatan di rumah sakit ini terganggu. Semua poliklinik tidak beroperasi. Para pasien rawat inap terpaksa dipindahkan ke lantai 2 rumah sakit. Hanya unit gawat darurat yang melayani pasien dengan kondisi darurat.
Banjir yang merendam Bendungan Hilir juga memutus arus lalu lintas yang menghubungkan kawasan Pejompongan dengan ruas jalan protokol Sudirman-Thamrin. Banjir setinggi hampir 1 meter itu pula yang menyebabkan aktivitas perkantoran di kawasan ini terganggu. Meski demikian, semua operasional berusaha berjalan normal.
Advertisement
Bagi warga yang tinggal di bantaran Kalimati, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat meski berada di tengah genangan air mereka tetap melakukan aktivitas. Sebab, air sudah menggenangi kawasan permukiman ini sejak Rabu dini hari, setelah diguyur hujan deras Selasa malam.
Tidak terlihat kecemasan di wajah mereka meski ketinggian air di beberapa titik sudah mencapai 1 meter. Hanya seorang ibu hamil 9 bulan yang berniat mengungsi, mengantisipasi bayi yang dikandungnya akan lahir.
Beberapa warga juga berupaya menyingkirkan sampah-sampah yang mengambang di atas genangan air, agar tidak melewati rumah mereka. Warga berharap air cepat surut sehingga aktivitas warga kembali normal. (Rmn/Ado)