Konflik kepengurusan antara warga di Apartemen Graha Cempaka Mas, Jakarta Pusat, terus berlanjut. Adu mulut yang terjadi juga tak kunjung usai antara kedua belah pihak yang bertikai. Adalah Saurip Kadi dan Ketua RW 08, Hery Wijaya yang terlibat adu argumen di depan Kapolsek Kemayoran Kompol M. Sagala yang coba memediasi.
Dalam perdebatan itu, Hery mengaku adalah ketua RW yang sah dan disahkan oleh Gubernur DKI Joko Widodo.
"Saya wakil pemerintah yang sah. Saya ini juga disahkan Jokowi," kata Hery di fasilitas umum lantai 5 Apartemen Graha Cempaka Mas, Kamis (30/1/2014) dini hari.
Hery selaku warga mengaku juga berhak memprotes dengan adanya puluhan orang yang tidur di fasum lantai 5 apartemen tersebut. Karena itu dia meminta supaya massa yang dibawa Saurip Kadi ke Apartemen Cempaka Mas dibawa keluar.
Namun, kubu Saurip Kadi tidak mengakui klaim yang disebutkan Hery. Pasalnya, menurut Saurip Kadi, Hery tidak pernah mau tahu dan mengurusi warga apartemen itu. Bahkan, Saurip menuturkan puluhan orang yang menempati fasum tersebut bukan undangan, melainkan datang atas kemauannya sendiri.
"Saya tidak mengakui bahwa Hery itu ketua RW di tempat kami. Karena bertemu dengan dia saja susah. Tidak pernah mengurusi kami. Saya tidak mengundang mereka. Mereka (puluhan orang) itu datang dan berdoa di sini," terang Saurip.
Perdebatan tak berujung itu pun berlanjut. Untuk meredam keduanya, tak berselang lama puluhan polisi bersama Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol AR Yoyol mendatangi lantai 5 apartemen tersebut. Pantauan Liputan6.com, hingga kini ratusan polisi masih bersiaga untuk mengantisipasi adanya bentrok kedua belah pihak. (Ado)
Dalam perdebatan itu, Hery mengaku adalah ketua RW yang sah dan disahkan oleh Gubernur DKI Joko Widodo.
"Saya wakil pemerintah yang sah. Saya ini juga disahkan Jokowi," kata Hery di fasilitas umum lantai 5 Apartemen Graha Cempaka Mas, Kamis (30/1/2014) dini hari.
Hery selaku warga mengaku juga berhak memprotes dengan adanya puluhan orang yang tidur di fasum lantai 5 apartemen tersebut. Karena itu dia meminta supaya massa yang dibawa Saurip Kadi ke Apartemen Cempaka Mas dibawa keluar.
Namun, kubu Saurip Kadi tidak mengakui klaim yang disebutkan Hery. Pasalnya, menurut Saurip Kadi, Hery tidak pernah mau tahu dan mengurusi warga apartemen itu. Bahkan, Saurip menuturkan puluhan orang yang menempati fasum tersebut bukan undangan, melainkan datang atas kemauannya sendiri.
"Saya tidak mengakui bahwa Hery itu ketua RW di tempat kami. Karena bertemu dengan dia saja susah. Tidak pernah mengurusi kami. Saya tidak mengundang mereka. Mereka (puluhan orang) itu datang dan berdoa di sini," terang Saurip.
Perdebatan tak berujung itu pun berlanjut. Untuk meredam keduanya, tak berselang lama puluhan polisi bersama Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol AR Yoyol mendatangi lantai 5 apartemen tersebut. Pantauan Liputan6.com, hingga kini ratusan polisi masih bersiaga untuk mengantisipasi adanya bentrok kedua belah pihak. (Ado)
Baca juga:
Cegah Konflik, Ratusan Polisi Siaga di Apartemen Cempaka Mas
Cegah Rusuh, 150 Polisi Bersiaga di Apartement Graha Cempaka Mas
2 Ormas di Bekasi Bentrok, 3 Mobil Jadi Sasaran Amuk Massa
Kepergok Curi Spion Mobil, Yayat Dibogem Massa