Rabu pagi pemukiman warga di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, bak kota hantu. Suasana di pemukiman padat penduduk ini sepi tak ada aktivitas warga.
Rumah-rumah kosong ditinggalkan penghuninya. Peringatan akan datangnya banjir yang lebih besar membuat warga meninggalkan rumah mereka sejak dini hari.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (30/1/2014), Warga yang masih ada di pemukiman hanya sekadar untuk mengamankan surat-surat penting dan barang berharga.
Menanti banjir besar, sejumlah warga Bukit Duri berkumpul di sudut-sudut pemukiman. Dengan harap-harap cemas, mereka memantau kedatangan banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat yang akan merendam rumah mereka.
Sejumlah sekolah di kawasan Bukit Duri pun dikosongkan dari segala aktivitas. SMA Negeri 8 Jakarta, misalnya. Aktivitas belajar mengajar sudah dipindahkan ke lokasi lain. Hanya tampak pengurus sekolah yang menyelamatkan barang-barang milik sekolah.
Kondisi serupa juga telihat di gedung Sekolah Perguruan Rakyat. Di sini bahkan banjir kiriman sudah merendam areal sekolah hingga setinggi 1 meter.
Sementara itu, menjelang datangnya banjir kiriman sejumlah tempat pengungsian seperti di kantor kelurahan Bukit Duri juga sudah dipadati warga. Pengungsi didominasi kaum perempuan dan anak-anak. (Nfs/Ism)
Baca juga:
Rumah-rumah kosong ditinggalkan penghuninya. Peringatan akan datangnya banjir yang lebih besar membuat warga meninggalkan rumah mereka sejak dini hari.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (30/1/2014), Warga yang masih ada di pemukiman hanya sekadar untuk mengamankan surat-surat penting dan barang berharga.
Menanti banjir besar, sejumlah warga Bukit Duri berkumpul di sudut-sudut pemukiman. Dengan harap-harap cemas, mereka memantau kedatangan banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat yang akan merendam rumah mereka.
Sejumlah sekolah di kawasan Bukit Duri pun dikosongkan dari segala aktivitas. SMA Negeri 8 Jakarta, misalnya. Aktivitas belajar mengajar sudah dipindahkan ke lokasi lain. Hanya tampak pengurus sekolah yang menyelamatkan barang-barang milik sekolah.
Kondisi serupa juga telihat di gedung Sekolah Perguruan Rakyat. Di sini bahkan banjir kiriman sudah merendam areal sekolah hingga setinggi 1 meter.
Sementara itu, menjelang datangnya banjir kiriman sejumlah tempat pengungsian seperti di kantor kelurahan Bukit Duri juga sudah dipadati warga. Pengungsi didominasi kaum perempuan dan anak-anak. (Nfs/Ism)
Baca juga: