Kondisi kesehatan anak-anak di Jakarta Utara cukup memprihatinkan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, kadar timbal (Pb) dalam darah anak-anak di wilayah ini jauh lebih tinggi dibanding daerah lainnya yang diduga dari kawasan industri.
"Anak-anak di daerah industri dan kumuh ternyata darahnya mengandung timbal lebih banyak. Makanya, kita tugaskan UNJ (Universitas Negeri Jakarta) untuk selidiki," ujar Basuki yang karib disapa Ahok di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (30/1/2014).
Mantan bupati Belitung Timur itu memberi contoh anak-anak yang bermukim di wilayah Waduk Pluit, Penjaringan, serta Marunda yang darahnya diidentifikasi sudah terkontaminasi senyawa timbal.
Hal itu diduga karena limbah industri disertai karena perilaku buang sampah sembarangan oleh warga. Pasalnya, Jakarta Utara selama ini dikenal sebagai tempat pembuangan sampah ilegal dan banyak berdiri pabrik berskala besar.
Maka dikhawatirkan jika tidak segera diatasi, perkembangan otak anak-anak menjadi terhambat yang dapat mempengaruhi kurangnya kemampuan mereka dalam menyerap pengetahuan.
"Kalau dibiarkan, bisa-bisa otak mereka jadi bodoh. Perkembangannya tidak normal makanya harus diselidiki dan dilakukan penataan," ujar mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Karena itu, Ahok mengatakan salah satu solusi mencegah kontaminasi timbal ialah dengan merelokasi warga kawasan itu secara besar-besaran ke daerah yang lingkungannya lebih terjamin dan bersih. (Ali/Ism)
Baca juga:
"Anak-anak di daerah industri dan kumuh ternyata darahnya mengandung timbal lebih banyak. Makanya, kita tugaskan UNJ (Universitas Negeri Jakarta) untuk selidiki," ujar Basuki yang karib disapa Ahok di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (30/1/2014).
Mantan bupati Belitung Timur itu memberi contoh anak-anak yang bermukim di wilayah Waduk Pluit, Penjaringan, serta Marunda yang darahnya diidentifikasi sudah terkontaminasi senyawa timbal.
Hal itu diduga karena limbah industri disertai karena perilaku buang sampah sembarangan oleh warga. Pasalnya, Jakarta Utara selama ini dikenal sebagai tempat pembuangan sampah ilegal dan banyak berdiri pabrik berskala besar.
Maka dikhawatirkan jika tidak segera diatasi, perkembangan otak anak-anak menjadi terhambat yang dapat mempengaruhi kurangnya kemampuan mereka dalam menyerap pengetahuan.
"Kalau dibiarkan, bisa-bisa otak mereka jadi bodoh. Perkembangannya tidak normal makanya harus diselidiki dan dilakukan penataan," ujar mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Karena itu, Ahok mengatakan salah satu solusi mencegah kontaminasi timbal ialah dengan merelokasi warga kawasan itu secara besar-besaran ke daerah yang lingkungannya lebih terjamin dan bersih. (Ali/Ism)
Baca juga: