Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dikabarkan meninggal dunia di Arab Saudi pada Selasa 28 Januari 2014, lalu. Kematian korban yang diketahui bernama Rohani (44) itu diduga akibat terserang penyakit darah tinggi.
Kabar itu dibenarkan Maisarah (38) adik korban. Menurut dia, informasi kakak kandungnya meninggal dunia itu diperoleh pihak keluarga besar di Sigi dari rekan kerja Rohani.
"Pertama yang terima informasi tersebut suami Rohani atas nama Asrun melalui telepon pada Rabu 29 Januari 2014 malam," terangnya kepada Liputan6.com saat ditemui di kediamannya di Desa Langaleso, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (30/1/2014).
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Rohani sempat dilarikan ke rumah sakit di Arab Saudi. Namun, hingga beberapa waktu berselang, Rohani tidak bisa tertolong.
"Saat pertama terserang penyakit itu, Rohani terjatuh di kamar mandi dan ditemukan orang yang ada di tempat kerjanya, lalu melarikan ke rumah sakit setempat," ungkap Maisarah. Â
Pihak keluarga berharap, jenazah korban dapat segera dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Langaleso untuk dilakukan proses pemakaman.
"Kami juga sudah mempersiapkan segala dokumen pendukung untuk dikirim ke Arab Saudi agar pemulangan jenazah bisa secepatnya," pinta Maisarah.
Diketahui, kematian Rohani membuat keluarga besarnya sangat bersedih. Terlebih sang suami dan 3 anak yang semuanya masih bersekolah di bangku sekolah dasar. Rohani sendiri bekerja di Arab Saudi sebagai asisten di salah satu rumah tangga di Arab Saudi sejak 4 tahun silam. (Ali/Ism)
Baca juga:
Kabar itu dibenarkan Maisarah (38) adik korban. Menurut dia, informasi kakak kandungnya meninggal dunia itu diperoleh pihak keluarga besar di Sigi dari rekan kerja Rohani.
"Pertama yang terima informasi tersebut suami Rohani atas nama Asrun melalui telepon pada Rabu 29 Januari 2014 malam," terangnya kepada Liputan6.com saat ditemui di kediamannya di Desa Langaleso, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (30/1/2014).
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Rohani sempat dilarikan ke rumah sakit di Arab Saudi. Namun, hingga beberapa waktu berselang, Rohani tidak bisa tertolong.
"Saat pertama terserang penyakit itu, Rohani terjatuh di kamar mandi dan ditemukan orang yang ada di tempat kerjanya, lalu melarikan ke rumah sakit setempat," ungkap Maisarah. Â
Pihak keluarga berharap, jenazah korban dapat segera dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Langaleso untuk dilakukan proses pemakaman.
"Kami juga sudah mempersiapkan segala dokumen pendukung untuk dikirim ke Arab Saudi agar pemulangan jenazah bisa secepatnya," pinta Maisarah.
Diketahui, kematian Rohani membuat keluarga besarnya sangat bersedih. Terlebih sang suami dan 3 anak yang semuanya masih bersekolah di bangku sekolah dasar. Rohani sendiri bekerja di Arab Saudi sebagai asisten di salah satu rumah tangga di Arab Saudi sejak 4 tahun silam. (Ali/Ism)
Baca juga:
Rieke PDIP Desak SBY Tegas Tangani Penganiayaan TKI
Penuntasan Kasus TKI Erwiana, BNP2TKI: Sampai Dihasilkan Keadilan
TKW Disiksa di Hong Kong, SBY: Saya Marah!