Curah hujan tinggi di Blora, Jawa Tengah memicu terjadinya pergerakan tanah. Selain merusak rumah warga bergesernya tanah juga memutus jalan utama desa.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (31/1/2014) pergerakan tanah terjadi di Desa Dluwangan, Blora, Jawa Tengah. Pergerakan tanah memicu terjadinya longsor yang lebarnya sudah mencapai 60 meter dengan kedalaman 15 meter.
Longsoran cenderung semakin melebar setiap harinya. Dalam sepekan terakhir, sudah 2 rumah warga rusak terkena longsor.
Selain merusak rumah, longsor juga memutus jalan desa yang biasa digunakan warga sehari-hari. Untuk mencegah memburuknya longsor, warga terus-menerus memasang tiang-tiang bambu untuk menahan longsoran, karena tanggul batu yang dibuat warga sudah tergerus longsor.
Sementara di Cianjur, Jawa Barat, sepanjang hari ini tanah di 2 desa di Cikalong Kulon terus bergerak. Namun pergerakannya tidak secepat beberapa hari lalu.
Di Kampung Cipeundeuy, Desa Cimar Girang, Kecamatan Cikalong Kulon pergerakan tanah membuat 71 kepala keluarga (KK) atau 335 jiwa mengungsi.
Sedangkan di Desa Mekarmulya, Kecamatan Cikalong Kulon sedikitnya 50 rumah ambruk serta 293 lainnya rusak berat. Warga pun memilih untuk mengungsi ke rumah sanak keluarga.
Dalam kejadian yang menimpa 2 desa ini, tidak ada korban jiwa. Warga hanya mengalami luka-luka lecet dan memar akibat tertimpa bangunan.
Sementara Pemerintah Cianjur dibantu perangkat kecamatan hingga Kamis 30 Januari masih terus melakukan pendataan. (Rmn)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (31/1/2014) pergerakan tanah terjadi di Desa Dluwangan, Blora, Jawa Tengah. Pergerakan tanah memicu terjadinya longsor yang lebarnya sudah mencapai 60 meter dengan kedalaman 15 meter.
Longsoran cenderung semakin melebar setiap harinya. Dalam sepekan terakhir, sudah 2 rumah warga rusak terkena longsor.
Selain merusak rumah, longsor juga memutus jalan desa yang biasa digunakan warga sehari-hari. Untuk mencegah memburuknya longsor, warga terus-menerus memasang tiang-tiang bambu untuk menahan longsoran, karena tanggul batu yang dibuat warga sudah tergerus longsor.
Sementara di Cianjur, Jawa Barat, sepanjang hari ini tanah di 2 desa di Cikalong Kulon terus bergerak. Namun pergerakannya tidak secepat beberapa hari lalu.
Di Kampung Cipeundeuy, Desa Cimar Girang, Kecamatan Cikalong Kulon pergerakan tanah membuat 71 kepala keluarga (KK) atau 335 jiwa mengungsi.
Sedangkan di Desa Mekarmulya, Kecamatan Cikalong Kulon sedikitnya 50 rumah ambruk serta 293 lainnya rusak berat. Warga pun memilih untuk mengungsi ke rumah sanak keluarga.
Dalam kejadian yang menimpa 2 desa ini, tidak ada korban jiwa. Warga hanya mengalami luka-luka lecet dan memar akibat tertimpa bangunan.
Sementara Pemerintah Cianjur dibantu perangkat kecamatan hingga Kamis 30 Januari masih terus melakukan pendataan. (Rmn)