Barongsai dan Liong Meriahkan Perayaan Imlek di Taman Safari

Dalam rangka memeriahkan perayaan Imlek tahun 2014 ini, Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, menyuguhkan atraksi barongsai, liong serta tarian Tionghoa yang menarik. Atraksi yang akan digelar dari tanggal 31 Januari hingga 2 Februari ini pun menjadi daya tarik bagi para pengunjung.

Dalam pertunjukannya, atraksi barongsai dan Liong dimainkan oleh 12 orang. Awalnya dua barongsai saling berlarian dan liong besar meliuk-liuk mengejar bola api. Pertunjukan semakin seru ditambah dengan permainan lampu dan alunan musik yang kental suara alat musik pukul.

Salah seorang pegawai, Rahmat Septiana mengatakan ia bersama timnya sudah berlatih Barongsai dan Liong sejak 5 tahun lalu. "Setiap tahun kami pasti tampil," jelasnya.

Dirinya mengatakan, pegawai di Taman Safari Indonesia ini memang harus memiliki keahlian lain. "Kita latihan terus dan sudah terbiasa kalau harus tampil," ujarnya.

Setelah atraksi barongsai dan liong, giliran tarian gemulai penari beraksi. Sebanyak 20 pegawai perempuan melakukan tarian Tionghoa. Mereka menari bak penari profesional.

"Kami sudah latihan sejak 3 minggu lalu, awalnya susah tapi sekarang gampang," ungkap seorang penari bernama Dini Oktaviani.

Atraksi yang tak kalah menarik adalah kuda poni bagi-bagi angpau untuk para pengunjung. Ada juga stand ramalan Suhu Kwan Lukio, ahli fengshui peramal keberuntungan nasib pengunjung.

Direktur Taman Safari Indonesia, Frans Manansang mengatakan untuk mendukung nuansa Imlek, dekorasi di kawasan Taman Safari akan dipenuhi lampion dan ornamen lain yang melambangkan tahun baru Imlek.

"Safari Malam dibuka tanggal 31 Januari dan 1 Februari, loket dibuka jam 18.30 WIB," jelas Frans.

Di Safari Malam ini, pengunjung wajib menggunakan kereta wisata untuk melihat dari dekat satwa liar yang dilepas bebas seperti habitat aslinya. (Tnt/Yus)

Baca juga:

Anggoro Widjojo, Hadiah Imlek untuk KPK
Doa Imlek Pengemis di Vihara Petak 9 untuk Kapolres Jakbar
Ahok Imlek Bersama Prabowo, Dapat Bunga Ucapan dari PDIP