Imlek, Pedagang di Banten Raup Untung

Pelaksanaan Imlek atau Tahun Baru China ke 2565 membuat pedagang makanan dan minuman ringan di Serang, Banten menuai rejeki berlimpah.

Tahun baru Imlek yang dilangsungkan di Vihara Avalokhitesvara di Kampung Pamarican, Desa Pabean, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten menuai rezeki bagi warga sekitar. Dalam pelaksanaan tahun baru Imlek ini, ratusan warga etnis Tionghoa di sekitar Kota Serang datang berduyun-duyun bersama keluarganya untuk bersembahyang kepada sang Buddha.

Perayaan Imlek ini pun menuai rezeki bagi warga sekitar vihara. Rejeki ini mereka peroleh dengan cara berdagang. Seperti salah satu pedagang minuman ringan di depan Vihara Avalokhitesvara, Juju Jumariyah. Dia mengatakan mendapat rezeki yang lumayan banyak.

"Mendinglah kalau lagi ramai gini. Biasanya paling cuma dapat Rp 50 ribu, ini sudah dapat Rp 100 ribu lebih," ujarnya saat melayani pembeli di warung kecilnya, Jumat (31/1/2014).

Hal senada pun dikatakan oleh pedagang karedok bernama Humaeroh. "Lumayan lah dapat Rp 300 ribuan, biasanya cuma Rp 100 ribuan, pada lapar kayaknya mereka. Tapi saya nggak dapat angpao-nya," ujar ibu tengah baya ini sembari tertawa ditemui di warung dagangannya.

Tidak diketahui kapan pastinya klenteng Avalokhitesvara ini dibangun. Tapi, menurut kepercayaan masyarakat setempat, klenteng ini dibangun pada sekitar tahun 1652 atau pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa.

Atap kelenteng ini menjulang ke atas. Bentuk seperti ini dimaksudkan agar aliran yang baik tetap tertampung, tidak turun ke bawah. Di bagian atas atap terdapat ornamen naga. Tidak jauh dari vihara Avalokitesvara ke arah utara Desa Pabean, merupakan tempat pertama kalinya Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman mendarat pada 1586. (Mvi/Yus)

Baca juga:

Libur Panjang Imlek, Warga China Mudik Massal Naik Motor
Turis Asing Heran Lihat Banyak Pengemis di Vihara Saat Imlek
Tahun Kuda Kayu: `Giat Cari Rezeki Biar Nggak Keinjak Kuda`