Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengaku kaget dengan banyak survei yang menjagokan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi capres pada Pemilu 2014. Menurutnya, jika dibandingkan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mantan Walikota Solo itu belum ada apa-apanya.
"Aneh, 200 juta (rakyat Indonesia) hanya terpesona sama Jokowi. Aneh, disihir 260 juta. Padahal kalau dibandingkan, Bu Mega lebih banyak prestasinya," kata Priyo dalam diskusi 'Mencari Pesaing Jokowi" yang digelar Political Comunication Institute (PolcoMM) di Jakarta, Minggu (2/2/2014).
Namun, Priyo tidak mau berkomentar lebih jauh soal kepemimpinan Megawati. Priyo juga mengaku tidak mau ikut dan terjebak pada banyak survei yang ada dan menjagokan Jokowi. Di samping masih banyak tokoh lain yang layak dijagokan, ia juga menganggap Jokowi bukan sosok yang fenomenal.
"Saya tidak mau ikut-ikutan mendewakan Jokowi. Jokowi biasa-biasa saja," tuturnya.
Sementara, politisi asal PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengatakan saat ini masyarakat cenderung memilih tokoh seperti Jokowi. Karena itu partai politik dituntut untuk bisa mengapresiasi keinginan masyarakat di bawah.
"Parpol harus responsif, mau menang pileg atau pilpres ya kan harus tunduk kepada pemilih. Masyarakat sudah tidak melihat lagi alternatif ke parpol dan non-parpol, jadi masyarakat sudah melihat kepada personal," jelas Eva. (Ado/Yus)
Baca juga:
Eva Sundari PDIP: Jokowi Lintas Parpol
PDIP: Elite Partai Jangan Phobia Jokowi Effect
Spanduk Bersanding, NasDem: Publik Lihat Paloh dan Mega Dekat
Jadi Capres Survei Golkar Jokowi Elite Partainya Mana
Wiranto Strategi Hanura Tak Bisa Ditiru Partai Lain
"Aneh, 200 juta (rakyat Indonesia) hanya terpesona sama Jokowi. Aneh, disihir 260 juta. Padahal kalau dibandingkan, Bu Mega lebih banyak prestasinya," kata Priyo dalam diskusi 'Mencari Pesaing Jokowi" yang digelar Political Comunication Institute (PolcoMM) di Jakarta, Minggu (2/2/2014).
Namun, Priyo tidak mau berkomentar lebih jauh soal kepemimpinan Megawati. Priyo juga mengaku tidak mau ikut dan terjebak pada banyak survei yang ada dan menjagokan Jokowi. Di samping masih banyak tokoh lain yang layak dijagokan, ia juga menganggap Jokowi bukan sosok yang fenomenal.
"Saya tidak mau ikut-ikutan mendewakan Jokowi. Jokowi biasa-biasa saja," tuturnya.
Sementara, politisi asal PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengatakan saat ini masyarakat cenderung memilih tokoh seperti Jokowi. Karena itu partai politik dituntut untuk bisa mengapresiasi keinginan masyarakat di bawah.
"Parpol harus responsif, mau menang pileg atau pilpres ya kan harus tunduk kepada pemilih. Masyarakat sudah tidak melihat lagi alternatif ke parpol dan non-parpol, jadi masyarakat sudah melihat kepada personal," jelas Eva. (Ado/Yus)
Baca juga:
Eva Sundari PDIP: Jokowi Lintas Parpol
PDIP: Elite Partai Jangan Phobia Jokowi Effect
Spanduk Bersanding, NasDem: Publik Lihat Paloh dan Mega Dekat
Jadi Capres Survei Golkar Jokowi Elite Partainya Mana
Wiranto Strategi Hanura Tak Bisa Ditiru Partai Lain