Wakil Gubernur Banten, Rano Karno meminta doa dan dukungan dari masyarakat untuk menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang tengah ditahan di rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Pihak Ratu Atut menilai Rano Karno terlalu percaya diri.
"Nggak ada pelimpahan wewenang. Pemerintahan masih berjalan. Atut masih bisa memimpin Banten," kata juru bicara Keluarga Atut, Akhmad Jazul, Senin (3/2/2014).
Pernyataan Rano dinilai terlalu percaya diri untuk bisa duduk di kursi Gubernur Banten. Padahal, kata Jazuli, Ratu Atut sendiri belum mau memberikan atau melimpahkan wewenang kepada Rano untuk menjadi Gubernur.
Rano Karno memohon dukungan tokoh masyarakat Banten isai menghadiri dialog dan silahturahmi tokoh Banten semalam. Silaturahmi dan dialog yang dihadiri oleh para tokoh Banten itu merupakan dukungan semangat kepada dirinya untuk meminpin Banten hingga periodenya selesai.
"Ya artinya, ini kan semangat masyarakat. Ini bukan semangat saya pribadi," ungkapnya. "Insya Allah. Ya mohon doa dari masyarakat."
Bagi Rano, dukungan semangat masyarakat Banten itu harus dihargai. Bahkan pertemuan itu menurutnya sebagai salah satu bukti bahwa masyarakat Banten sudah memahami demokrasi dalam melihat masalah didaerahnya. "Kita hargai apapun keputusannya. Namun, pemerintahan harus tetap berjalan," terangnya. (Adm/Ism)
Baca Juga:
Rano Karno Tunggu Keikhlasan Ratu Atut Limpahkan Wewenang
Cegah Tol Merak Tenggelam, Rano Karno Bangun Waduk di Banten
Rano: Mesin Pintu Air Mirip Engkol Oplet si Doel, Jokowi Tertawa
Kubu Atut: Rano Karno Terlalu Percaya Diri
Wakil Gubernur Banten, Rano Karno meminta doa dan dukungan dari masyarakat untuk menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut.
Advertisement