Sukses

Pembunuh Feby Lorita: Saya Dilempari HP dan Dicakar

Edo merasa kesal karena dilempar telepon selular dan diserang oleh Feby saat cekcok pada Rabu 22 Januari.

Edo si tersangka pembunuhan Feby Lorita mengaku terlibat cekcok sebelum membunuh perempuan 31 tahun itu. Dia merasa kesal karena dilempar telepon selular dan diserang oleh Feby saat cekcok itu.

"Dia ngelempar handphone, saya dicakar juga, dan dipukul sama korban," tutur Edo di Mapolres Jakarta Timur, Senin (3/2/2014). "Akhirnya saya cekik sampai mati. Terus saya tusuk lehernya pakai pisau dapur," tambah Edo.

Edo membunuh Feby Lorita di rumah saudaranya yang beralamat di Bojong Gede, Depok, Jawa Barat. Dia membawa Feby menginap di rumah kerabatnya itu sejak Selasa 21 Januari. Sementara pembunuhan itu dilakukan pada Rabu 22 Januari.

Cekcok pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB itu disebabkan kecurigaan Edo pada Feby yang hendak ke kamar mandi. Edo menegor Feby karena curiga akan kabur, dan cekcok pun terjadi hingga berujung pembunuhan.

Jasad Feby kemudian ditemukan warga pada Jumat 24 Januari di dalam bagasi mobil Nissan March yang terparkir di depan TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Hingga kini, polisi sudah membekuk 2 tersangka pembunuhan ini. Selain Edo, polisi sudah menangkap Daniel yang juga kakak Edo. Daniel diduga membantu Edo memasukkan mayat Feby ke dalam mobil. (Eks/Sss)

Baca juga:

Feby Lorita Pernah Diancam Edo Sebelum Dibunuh
Alasan Pelaku Membunuh Feby Lorita: Cinta Ditolak
Feby Lorita Baru 6 Bulan Tinggal di Apartemen Cibubur Comfort
Cinta Ditolak Feby Lorita karena Sang Pembunuh Sudah Beristri