Kawasan Berastagi yang berjarak sekitar 15-20 kilometer dari Puncak Gunung Sinabung, Sumatera Utara, juga terkena imbas erupsi Sinabung. Abu vulkanik yang menyemburkan awan panas Gunung Sinabung mencapai kawasan wisata ini.
Seperti ditayangkan Tim Liputan 6 SCTV (3/2/2014), kawasai Berastagi tertutup oleh debu yang cukup tebal. Warga diimbau menggunakan masker. Karena jika abu vulkanik terhirup manusia dan ini sangat membahayakan kesehatan bagi para warga.
Hal itu sempat juga membuat proses evakuasi tertunda. Rencananya evakuasi akan dilakukan tim gabungan yang berasal dari Tim Search and Rescue (SAR), Brimob, maupun TNI.
Akibat terjadi erupsi pada Gunung Sinabung, Tim SAR akhirnya tertahan di zona yang cukup dekat yaitu 5 kilometer dari Puncak Gunung Sinabung. Mereka masih menunggu instruksi dari Tim Vulkanologi dan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan proses evakuasi.
Beberapa korban masih berada di tiga desa yang terdampak cukup parah akibat erupsi Gunung Sinabung yang terjadi Sabtu lalu 1 Februari 2014 yaitu di Desa Sukameriah, Desa Bekerah dan Desa Simacem.
BNPB menduga masih ada beberapa korban yang tertimbun oleh abu vulkanik, hal ini masih akan dilakukan proses evakuasi. Berdasarkan informasi yang didapat hinga saat ini, masih hilang dari beberapa warga yang menyatakan bahwa keluarganya yang sempat meninggalkan pengungsian hingga saat ini tidak kembali.
Hingga saat ini Tim Liputan 6 SCTV masih menunggu informasi dari Tim SAR, apakah evakuasi akan jadi dilakukan hari ini untuk mengambil beberapa jenazah yang diduga masih berada di tiga desa tersebut. Saat ini BNPB masih menyatakan status Gunung Sinabung awas. Karena Gunung Sinabung dari hari ke hari yaitu seperti hari ini, masih terus mengalami kenaikan aktivitas Gunung Sinabung. (Dan/Ism)
Baca juga:
Jumlah Pengungsi Erupsi Sinabung Meningkat
[VIDEO] Sempat Dirawat, 1 Korban Sinabung Akhirnya Meninggal
Tragedi Letusan Sinabung Bikin Penasaran
Seperti ditayangkan Tim Liputan 6 SCTV (3/2/2014), kawasai Berastagi tertutup oleh debu yang cukup tebal. Warga diimbau menggunakan masker. Karena jika abu vulkanik terhirup manusia dan ini sangat membahayakan kesehatan bagi para warga.
Hal itu sempat juga membuat proses evakuasi tertunda. Rencananya evakuasi akan dilakukan tim gabungan yang berasal dari Tim Search and Rescue (SAR), Brimob, maupun TNI.
Akibat terjadi erupsi pada Gunung Sinabung, Tim SAR akhirnya tertahan di zona yang cukup dekat yaitu 5 kilometer dari Puncak Gunung Sinabung. Mereka masih menunggu instruksi dari Tim Vulkanologi dan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan proses evakuasi.
Beberapa korban masih berada di tiga desa yang terdampak cukup parah akibat erupsi Gunung Sinabung yang terjadi Sabtu lalu 1 Februari 2014 yaitu di Desa Sukameriah, Desa Bekerah dan Desa Simacem.
BNPB menduga masih ada beberapa korban yang tertimbun oleh abu vulkanik, hal ini masih akan dilakukan proses evakuasi. Berdasarkan informasi yang didapat hinga saat ini, masih hilang dari beberapa warga yang menyatakan bahwa keluarganya yang sempat meninggalkan pengungsian hingga saat ini tidak kembali.
Hingga saat ini Tim Liputan 6 SCTV masih menunggu informasi dari Tim SAR, apakah evakuasi akan jadi dilakukan hari ini untuk mengambil beberapa jenazah yang diduga masih berada di tiga desa tersebut. Saat ini BNPB masih menyatakan status Gunung Sinabung awas. Karena Gunung Sinabung dari hari ke hari yaitu seperti hari ini, masih terus mengalami kenaikan aktivitas Gunung Sinabung. (Dan/Ism)
Baca juga:
Jumlah Pengungsi Erupsi Sinabung Meningkat
[VIDEO] Sempat Dirawat, 1 Korban Sinabung Akhirnya Meninggal
Tragedi Letusan Sinabung Bikin Penasaran