Sukses

Dianiaya Edo, Feby Lorita Sempat Minta Ganti Rugi Rp 10 Juta

Feby sempat meminta ganti rugi atas perlakuan kasar yang diterimanya itu.

Sebelum dibunuh, Feby Lorita dipukuli oleh Assido Hamonangan Simangunsong alias Edo yang kecewa karena cintanya ditolak. Wanita yang memiliki tato salib di punggungnya itu sempat meminta ganti rugi atas perlakuan kasar yang diterimanya itu. Jika tidak, Feby akan melapor ke polisi.

"Edo ini sempat merayu untuk tidak melaporkan kekerasan itu ke Polisi. Feby meminta ganti Rp 10 juta," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni di kantornya, Jakarta, Senin (3/2/2014).

Ancaman Feby itu sempat membuat Edo galau. Saking galaunya, Edo mengajak Feby berkeliling ke daerah Gadok, Bogor, sambil merayu perempuan berusia 31 tahun itu agar mau memaafkannya.

"Si pelaku ini terus merayu korban, jadi keduanya ini sempat berkeliling-keliling dulu, sampai ke Gadok," tambah Mulyadi.

Menurut Mulyadi, Edo sepakat untuk memberikan ganti rugi sebesar Rp 10 juta itu, namun dengan syarat tertentu. "Dan itu disetujui oleh Edo, dengan syarat ke tempat keluarga saya dulu di wilayah Bojong," ucap Mulyadi.

Namun malang bagi Feby. Di rumah saudara Edo itulah nyawanya melayang. Pertengkaran keduanya kembali terjadi pada Rabu 22 Januari 2014 dinihari, setelah Edo curiga Feby akan melarikan diri.

Jasad Feby ditemukan pada 28 Januari di dalam Nissan March F 1365 KA terparkir di depan TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Selain Edo, polisi juga sudah membekuk Daniel yang merupakan abang Edo. (Eks/Ism)

Baca juga:
Kronologi Pembunuhan Feby Lorita
Setelah Membunuh, Edo Jual Perhiasan Feby Lorita
Pembunuh Feby Lorita: Saya Dilempari HP dan Dicakar