Sukses

[VIDEO] Longsor Semarang Tewaskan Mustofa Saat Tertidur Lelap

Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang, Jawa Tengah, mengakibatkan tanah longsor. 1 Orang tewas tertimbun longsor saaat tertidur lelap.

Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang, Jawa Tengah, mengakibatkan tanah longsor. 1 Orang tewas tertimbun longsor saat tertidur lelap di kamarnya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (4/2/2014), warga Desa Mojodungkul, Situbondo, Jawa Timur menangis dan meminta Gubernur Jawa Timur Soekarwo merelokasi mereka ke tempat lebih aman. Warga takut karena bukit dan perkampungan mereka mulai retak-retak.

Duka menyelimuti rumah korban tanah longsor di wilayah Gombel Lama, Semarang. Korban Mustofa tewas setelah tertimbun longsor yang menerjang bagian belakang rumah, yang berada tepat di bawah Tebing Gombel Lama pada Selasa subuh. Saat kejadian, korban tengah tidur lelap di kamar belakang rumah. Sebelumnya, adik korban, Heni, sempat memperingatkan sang kakak.

Sejauh ini puluhan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan polisi bahu-membahu membersihkan timbunan tanah yang meruntuhkan bagian belakang rumah korban. Sementara sebagian warga menyiapkan peralatan untuk melangsungkan prosesi pemakaman Mustofa.

Ratusan warga Desa Mojodungkul memadati lokasi pengungsian di halaman sebuah SD Negeri. Mereka memutuskan meninggalkan rumah mereka yang berada di lereng perbukitan di wilayah Desa Mojodungkul, Kecamatan Suboh, menyusul status Awas bencana longsor. Sedikitnya sekitar 500 KK dievakuasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Tanah di atas permukiman warga di kaki perbukitan retak-retak. Tak hanya di lingkungan rumah, tanah di atas bangunan rumah warga pun retak-retak. Kondisi ini terjadi seiring guyuran hujan deras dalam beberapa hari terakhir. (Dan/Sss)

Baca juga:

Semarang Kembali Longsor, 1 Tewas
[VIDEO] Warga Tanah Longsor Jombang Minta Segera Direlokasi
[VIDEO] Dinding Bukit di Prambanan Longsor Terjang Rumah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.