Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, beberapa hari terakhir membuat sungai Babon yang berada di perbatasan Demak-Semarang meluap karena tak mampu menampung debit air. Akibatnya, jalur Pantura Demak-Semarang lumpuh total terendam banjir setinggi 40 hingga 50 cm. Banyak warga yang melewati jalan tersebut terjebak kemacetan.
"Banjir terjadi karena Sungai Babon meluap. Ketinggian air mencapai 40 hingga 50 Centimeter. Banyak orang yang akan berangkat bekerja terjebak dalam kemacetan," kata Riyan, warga setempat.
Informasi yang diperoleh Liputan 6 SCTV, Selasa (4/2/2014), akibat luapan Sungai Babon yang tidak mampu menampung debit air bercampur lumpur tersebut masyarakat yang berasal dari Demak maupun Semarang yang akan melintas harus menerjang arus yang cukup deras. Tidak sedikit warga maupun pelajar yang berangkat bekerja juga menggandul truk yang sedang melintas.
Warga lainnya bernama Agus menambahkan, akibat banjir itu sejumlah warga Banjardowo di sekitar aliran sungai itu terpaksa menjebol median jalan yang berada di ruas jalan Pantura itu.
Sementara untuk memperlancar arus lalu lintas, petugas polisi pun diterjunkan.
Selain tidak mampu menampung air yang berasal dari Kabupaten Semarang, adanya hambatan berupa jembatan pipa sambungan kabel telpon yang melintas diatas sungai itu.
Akibat banjir yang terjadi sekitar Pukul 06.00 WiB pagi tadi, ruas Jalan Pantura mengalami kelumpuhan yang cukup panjang. Sejumah warga yang akan berangkat bekerja terpaksa jalan kaki.
Selain itu, banjir yang merendam sejumlah perusahaan pun terpaksa di tutup. Dampak dari banjir itu, Jalur Pantura macet hingga mencapai 9 Kilometer. (Edo/Tnt)
Baca juga :
Semarang Banjir Lagi, 1 Keluarga Dievakuasi dari Plafon Rumah
Banjir Rendam Sejumlah Perumahan di Semarang
[VIDEO] Banjir Pekalongan, 3 Warga Terseret Arus Belum Ditemukan
"Banjir terjadi karena Sungai Babon meluap. Ketinggian air mencapai 40 hingga 50 Centimeter. Banyak orang yang akan berangkat bekerja terjebak dalam kemacetan," kata Riyan, warga setempat.
Informasi yang diperoleh Liputan 6 SCTV, Selasa (4/2/2014), akibat luapan Sungai Babon yang tidak mampu menampung debit air bercampur lumpur tersebut masyarakat yang berasal dari Demak maupun Semarang yang akan melintas harus menerjang arus yang cukup deras. Tidak sedikit warga maupun pelajar yang berangkat bekerja juga menggandul truk yang sedang melintas.
Warga lainnya bernama Agus menambahkan, akibat banjir itu sejumlah warga Banjardowo di sekitar aliran sungai itu terpaksa menjebol median jalan yang berada di ruas jalan Pantura itu.
Sementara untuk memperlancar arus lalu lintas, petugas polisi pun diterjunkan.
Selain tidak mampu menampung air yang berasal dari Kabupaten Semarang, adanya hambatan berupa jembatan pipa sambungan kabel telpon yang melintas diatas sungai itu.
Akibat banjir yang terjadi sekitar Pukul 06.00 WiB pagi tadi, ruas Jalan Pantura mengalami kelumpuhan yang cukup panjang. Sejumah warga yang akan berangkat bekerja terpaksa jalan kaki.
Selain itu, banjir yang merendam sejumlah perusahaan pun terpaksa di tutup. Dampak dari banjir itu, Jalur Pantura macet hingga mencapai 9 Kilometer. (Edo/Tnt)
Baca juga :
Semarang Banjir Lagi, 1 Keluarga Dievakuasi dari Plafon Rumah
Banjir Rendam Sejumlah Perumahan di Semarang
[VIDEO] Banjir Pekalongan, 3 Warga Terseret Arus Belum Ditemukan