Bila pada umumnya calon anggota legislatif (caleg) menggunakan selebaran untuk media kampanye, berbeda dengan Asriati Nadjamuddin. Caleg DPR Dapil Gorontalo ini menggunakan komik untuk mensosialisasikan dirinya kepada masyarakat.
Sejak pagi, Asriati Nadjamuddin yang tinggal di kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo ini, sudah disibukkan dengan membuat desain karikatur tokoh yang akan dimasukan dalam cerita dalam komik fiksi tersebut.
Komik yang akan digunakan sebagai kampanye tersebut, dikemas dalam berbagai cerita. Mulai dari bagaimana cara memilih caleg yang baik, hingga penolakan money politics (politik uang) dalam kampanye caleg. Dalam semua cerita di komik tersebut juga terdapat informasi pencalonan Asriati Nadjamuddin sebagai caleg.
Asriati yang ditemui Liputan6.com, (Rabu 5/2/2014), mengaku ide pembuatan dan penggunaan komik sebagai media kampanye berawal pada saat dirinya tengah berkonsultasi dengan beberapa rekannya tentang cara kampanye. Tiba-tiba salah seorang rekannya memberikan saran tentang pembuatan komik fiksi, mulai saat itulah ia membuat komik untuk bersosialisasi.
"Awalnya sih saya konsultasi sama beberapa teman saya, tiba-tiba munculah ide pembuatan komik untuk kampanye. Awalnya saya pikir unik, ternyata bagus juga," ungkap Asriati.
Asriati juga mengaku, tujuannya menggunakan komik sebagai media kampanye adalah untuk membantu calon pemilihnya agar tetap ingat dengan apa yang ia sampaikan pada saat kampanye.
"Sebetulnya, dengan adanya komik sebagai sarana komunikasi saya dengan calon pemilih saya, bisa membantu mereka dalam mengingat apa-apa saja yang saya sampaikan pada saat kampanye," pungkas Asriati. (Mut/Ism)
Sejak pagi, Asriati Nadjamuddin yang tinggal di kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo ini, sudah disibukkan dengan membuat desain karikatur tokoh yang akan dimasukan dalam cerita dalam komik fiksi tersebut.
Komik yang akan digunakan sebagai kampanye tersebut, dikemas dalam berbagai cerita. Mulai dari bagaimana cara memilih caleg yang baik, hingga penolakan money politics (politik uang) dalam kampanye caleg. Dalam semua cerita di komik tersebut juga terdapat informasi pencalonan Asriati Nadjamuddin sebagai caleg.
Asriati yang ditemui Liputan6.com, (Rabu 5/2/2014), mengaku ide pembuatan dan penggunaan komik sebagai media kampanye berawal pada saat dirinya tengah berkonsultasi dengan beberapa rekannya tentang cara kampanye. Tiba-tiba salah seorang rekannya memberikan saran tentang pembuatan komik fiksi, mulai saat itulah ia membuat komik untuk bersosialisasi.
"Awalnya sih saya konsultasi sama beberapa teman saya, tiba-tiba munculah ide pembuatan komik untuk kampanye. Awalnya saya pikir unik, ternyata bagus juga," ungkap Asriati.
Asriati juga mengaku, tujuannya menggunakan komik sebagai media kampanye adalah untuk membantu calon pemilihnya agar tetap ingat dengan apa yang ia sampaikan pada saat kampanye.
"Sebetulnya, dengan adanya komik sebagai sarana komunikasi saya dengan calon pemilih saya, bisa membantu mereka dalam mengingat apa-apa saja yang saya sampaikan pada saat kampanye," pungkas Asriati. (Mut/Ism)