Hujang deras dan meluapnya Kali Gendong yang bermuara ke Kali Bekasi menyebabkan 5 rumah roboh diterjang banjir.
Luapan Kali Gendong menggerus bagian pondasi pemukiman di samping Perumahan Bekasi Jaya, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (05/02/2014). Akibatnya, pondasi tidak mampu menahan beban. Bangunan pun roboh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (6/2/2014), bangunan yang tadinya kokoh rata dengan tanah. Bongkahan pondasi dan kayu berserakan serta atap rumah menutupi seluruh perabotan rumah tangga para korban.
Para penghuni rumah hanya bisa pasrah, juga sedih. Tak satupun barang-barang berharga mereka dapat diselamatkan karena rata dengan tanah dibarengi robohnya bangunan rumah tersebut.
Sampai saat ini petugas Taruna siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi masih melakukan evakuasi barang-barang yang rusak. Warga hanya bisa berharap agar Pemerintah Kota Bekasi segera melakukan penurapan kali agar tidak terjadi lagi longsor yang meluas. Mereka juga mendamba bantuan perbaikan pembangunan rumah.
Sementara 20 rumah rata dengan tanah akibat bencana tanah longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Bencana tanah longsor kali ini menimpa Desa Bojongkoneng, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan.
Sedikitnya 20 rumah warga rata dengan tanah setelah tanah sepanjang 200 meter yang ditempatinya bergerak dan longsor. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pasalnya longsor terjadi saat menjelang siang dimana penghuni rumah masih bekerja di kebun dan anak-anak berada di sekolah.
Sejumlah warga masih berupaya menyelamatkan harta benda di antara puing-puing rumah yang telah hancur. Mereka berharap bisa segera direlokasi ke tempat yang lebih aman.Sementara itu akibat longsor 100 jiwa lebih kini menempati tenda- tenda darurat yang berada tak jauh dari lokasi longsor.
Kemudian, diduga karena kondisinya yang sudah rapuh 3 atap ruang kelas di SMP Bina Bakti, Kabupaten Lebak, Banten, ambruk. Beruntung tidak ada korba jiwa karena saat peristiwa itu terjadi para siswa belum memasuki ruangan.
Dari ke-3 atap ruang kelas di SMP Bina Bakti, Lebak, Banten, yang ambruk 2 atap kelas yakni atap kelas 2 dan 3 ambruk pada Rabu (5/2/2014), sekitar pukul 06.00 WIB. Sementara atap ruangan kelas satu yang berdampingan sudah ambruk beberapa hari sebelumnya.
Akibat peristiwa ini ke-3 ruang kelas praktis tidak bisa digunakan belajar. Selain karena tidak ada material atap yang ambruk juga berserakan di dalam ruangan. Beberapa bagian dinding bangunan juga turut rusak dan retak-retak sehingga bangunan diperkirakan membutuhkan perbaikan total. (Dan/Ein)
Baca juga:
[VIDEO] Warga Korban Banjir Bekasi Tak Dapat Tempat Pengungsian
[VIDEO] Terendam Banjir, Jalur Rel KA Porong Ditutup Total
[VIDEO] Pengungsi Banjir di SD Tangerang Kena Penyakit Kulit
Luapan Kali Gendong menggerus bagian pondasi pemukiman di samping Perumahan Bekasi Jaya, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (05/02/2014). Akibatnya, pondasi tidak mampu menahan beban. Bangunan pun roboh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (6/2/2014), bangunan yang tadinya kokoh rata dengan tanah. Bongkahan pondasi dan kayu berserakan serta atap rumah menutupi seluruh perabotan rumah tangga para korban.
Para penghuni rumah hanya bisa pasrah, juga sedih. Tak satupun barang-barang berharga mereka dapat diselamatkan karena rata dengan tanah dibarengi robohnya bangunan rumah tersebut.
Sampai saat ini petugas Taruna siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi masih melakukan evakuasi barang-barang yang rusak. Warga hanya bisa berharap agar Pemerintah Kota Bekasi segera melakukan penurapan kali agar tidak terjadi lagi longsor yang meluas. Mereka juga mendamba bantuan perbaikan pembangunan rumah.
Sementara 20 rumah rata dengan tanah akibat bencana tanah longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Bencana tanah longsor kali ini menimpa Desa Bojongkoneng, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan.
Sedikitnya 20 rumah warga rata dengan tanah setelah tanah sepanjang 200 meter yang ditempatinya bergerak dan longsor. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pasalnya longsor terjadi saat menjelang siang dimana penghuni rumah masih bekerja di kebun dan anak-anak berada di sekolah.
Sejumlah warga masih berupaya menyelamatkan harta benda di antara puing-puing rumah yang telah hancur. Mereka berharap bisa segera direlokasi ke tempat yang lebih aman.Sementara itu akibat longsor 100 jiwa lebih kini menempati tenda- tenda darurat yang berada tak jauh dari lokasi longsor.
Kemudian, diduga karena kondisinya yang sudah rapuh 3 atap ruang kelas di SMP Bina Bakti, Kabupaten Lebak, Banten, ambruk. Beruntung tidak ada korba jiwa karena saat peristiwa itu terjadi para siswa belum memasuki ruangan.
Dari ke-3 atap ruang kelas di SMP Bina Bakti, Lebak, Banten, yang ambruk 2 atap kelas yakni atap kelas 2 dan 3 ambruk pada Rabu (5/2/2014), sekitar pukul 06.00 WIB. Sementara atap ruangan kelas satu yang berdampingan sudah ambruk beberapa hari sebelumnya.
Akibat peristiwa ini ke-3 ruang kelas praktis tidak bisa digunakan belajar. Selain karena tidak ada material atap yang ambruk juga berserakan di dalam ruangan. Beberapa bagian dinding bangunan juga turut rusak dan retak-retak sehingga bangunan diperkirakan membutuhkan perbaikan total. (Dan/Ein)
Baca juga:
[VIDEO] Warga Korban Banjir Bekasi Tak Dapat Tempat Pengungsian
[VIDEO] Terendam Banjir, Jalur Rel KA Porong Ditutup Total
[VIDEO] Pengungsi Banjir di SD Tangerang Kena Penyakit Kulit