Banjir bandang dan longsor kembali menerjang Kecamatan Watukumpul, Pemalang, Jawa Tengah. Rumah-rumah warga di sisi tebing rata dengan tanah sementara bangunan di sisi Sungai Liseng hanyut disapu banjir bandang. Kini warga mengungsi di Balai Desa, Sekolah dan rumah-rumah warga yang selamat dari musibah itu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (6/2/2014), di kaki perbukitan di wilayah Desa Cikedu, Watukumpul, yang disapu tanah longsor. Rumah-rumah warga tak dapat dikenali lagi dan hampir seluruhnya rata dengan tanah.
Sejumlah warga meninggalkan pengungsian untuk mengecek kondisi rumah-rumah mereka dan sebagian lainnya memanen hasil kebun yang masih selamat.
Jejak banjir bandang di sungai Liseng yang membelah Desa Cikedu menyisakan kerusakan areal persawahan di sisi sungai. Batas lebar sungai berlipat ganda yang ditandai dengan material pasir dan batu. Belum lagi pepohonan yang tersapu amuk banjir bandang berserakan di sisi sungai. Bahkan rumah-rumah warga yang berdiri di bantaran sungai hanyut.
Kini korban longsor dan banjir bandang mengungsi di sekolah balai desa dan rumah-rumah warga yang lokasinya relatif lebih aman. Mereka enggan pulang karena khawatir bencana susulan akan kembali terjadi.
Tapi, masih ada korban longsor di Desa Mojodungkul, Situbondo, nekat kembali ke rumah. Padahal ancaman longsor bisa saja sewaktu-waktu datang mengingat cuaca yang masih tidak bersahabat dan lokasi tempat tinggal mereka sangat dekat dengan tebing yang mulai rapuh. Apalagi sejumlah titik di perbukitan yang mengelilingi pemukiman warga sudah mulai retak-retak dan membahayakan. (Dan/Ein)
Baca juga:
[VIDEO] Diterjang Banjir, 5 Rumah di Bekasi Rata dengan Tanah
Permukiman Sering Kebanjiran, Warga Demo Walikota Bekasi
5 Rumah di Bekasi Roboh Karena Tanah Longsor
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (6/2/2014), di kaki perbukitan di wilayah Desa Cikedu, Watukumpul, yang disapu tanah longsor. Rumah-rumah warga tak dapat dikenali lagi dan hampir seluruhnya rata dengan tanah.
Sejumlah warga meninggalkan pengungsian untuk mengecek kondisi rumah-rumah mereka dan sebagian lainnya memanen hasil kebun yang masih selamat.
Jejak banjir bandang di sungai Liseng yang membelah Desa Cikedu menyisakan kerusakan areal persawahan di sisi sungai. Batas lebar sungai berlipat ganda yang ditandai dengan material pasir dan batu. Belum lagi pepohonan yang tersapu amuk banjir bandang berserakan di sisi sungai. Bahkan rumah-rumah warga yang berdiri di bantaran sungai hanyut.
Kini korban longsor dan banjir bandang mengungsi di sekolah balai desa dan rumah-rumah warga yang lokasinya relatif lebih aman. Mereka enggan pulang karena khawatir bencana susulan akan kembali terjadi.
Tapi, masih ada korban longsor di Desa Mojodungkul, Situbondo, nekat kembali ke rumah. Padahal ancaman longsor bisa saja sewaktu-waktu datang mengingat cuaca yang masih tidak bersahabat dan lokasi tempat tinggal mereka sangat dekat dengan tebing yang mulai rapuh. Apalagi sejumlah titik di perbukitan yang mengelilingi pemukiman warga sudah mulai retak-retak dan membahayakan. (Dan/Ein)
Baca juga:
[VIDEO] Diterjang Banjir, 5 Rumah di Bekasi Rata dengan Tanah
Permukiman Sering Kebanjiran, Warga Demo Walikota Bekasi
5 Rumah di Bekasi Roboh Karena Tanah Longsor