Untuk mengamankan data dan dokumen rahasia, Gubernur DK Jakarta Joko Widodo melakukan perjanjian kerjasama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Kepala Lemsaneg Mayjen TNI Djoko Setiadi menjamin keamanannya.
"Itu janji saya kepada Pemprov DKI Jakarta, kepada Pak Gubernur, akan saya penuhi dan segera kita teken MoU antara Lemsaneg dengan Pemprov DKI Jakarta. Mudah-mudahan kita lakukan pada minggu depan," ujar Djoko di kantor Lemsaneg di Jakarta Selatan, kamis, (6/1/2014).
Djoko mengatakan, pihaknya akan memberikan pengamanan bagi data dan dokumen rahasia Pemprov DKI agar tidak diketahui dan dibobol oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. "Saya sampaikan kepentingan lembaga sandi negara adalah mem-back up mengamankan semua informasi yang classified, supaya tidak bocor. Itu yang akan kita lakukan," kata Djoko.
Menurutnya, pengamanan data dan dokumen tersebut bukan merupakan tindakan yang terburu-buru dari Pemprov DKI Jakarta. Karena kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sudah direncanakan semenjak satu setengah bulan lalu. Selain itu, ia juga mengaku tidak hanya dengan Pemprov DKI, pihaknya juga melakukan kerjasama pengamanan dokumen dan data dengan lembaga lain.
"Ini tidak mendadak dan memang sudah direncanakan sebelumnya. Selain itu, bukan hanya dengan DKI, kita juga melakukan MoU dengan instansi lain. Tapi dengan DKI, ini baru pertama kali," kata Djoko.
Sementara itu, gubernur Jokowi mengatakan perjanjian tersebut dilakukan karena Pemprov DKI saat ini telah menggunakan data dan dokumen elektronik dalam sistem anggaran, pembiayaan, pendapatan dan pemasukan daerah.
"Kita kan sekarang sudah elektronik semuanya, e-budgeting, e-purchasing, e-katalog, dokumen-dokumen yang sudah seperti itu kan harus diproteksi. Siapa yang bisa? Kalau di negara kita hanya 1 yang resmi, di Lemsaneg. Beliau pak Mayjen Djoko Setiadi yang sudah sering melakukan," ujar Jokowi.
Politisi PDIP itu pun berharap, dengan dilakukannya kerjasama tersebut, data dan dokumen Pemprov DKI yang sifatnya rahasia dapat terjamin keamanannya. "Karena info yang ada di situ kan info pemerintahan yang sangat penting, jangan sampe nanti dipegang oleh yang tidak berkepentingan. Bisa dibawa kemana-kemana," jelas dia. (Dji/Ali)
Baca juga:
Jokowi ke Lemsaneg untuk Amankan Dokumen Rahasia Jakarta
Jokowi Mendadak Datangi Lembaga Sandi Negara
Lemsaneg Distop, KPU Diminta Rekrut Hacker Dalam Negeri
"Itu janji saya kepada Pemprov DKI Jakarta, kepada Pak Gubernur, akan saya penuhi dan segera kita teken MoU antara Lemsaneg dengan Pemprov DKI Jakarta. Mudah-mudahan kita lakukan pada minggu depan," ujar Djoko di kantor Lemsaneg di Jakarta Selatan, kamis, (6/1/2014).
Djoko mengatakan, pihaknya akan memberikan pengamanan bagi data dan dokumen rahasia Pemprov DKI agar tidak diketahui dan dibobol oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. "Saya sampaikan kepentingan lembaga sandi negara adalah mem-back up mengamankan semua informasi yang classified, supaya tidak bocor. Itu yang akan kita lakukan," kata Djoko.
Menurutnya, pengamanan data dan dokumen tersebut bukan merupakan tindakan yang terburu-buru dari Pemprov DKI Jakarta. Karena kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sudah direncanakan semenjak satu setengah bulan lalu. Selain itu, ia juga mengaku tidak hanya dengan Pemprov DKI, pihaknya juga melakukan kerjasama pengamanan dokumen dan data dengan lembaga lain.
"Ini tidak mendadak dan memang sudah direncanakan sebelumnya. Selain itu, bukan hanya dengan DKI, kita juga melakukan MoU dengan instansi lain. Tapi dengan DKI, ini baru pertama kali," kata Djoko.
Sementara itu, gubernur Jokowi mengatakan perjanjian tersebut dilakukan karena Pemprov DKI saat ini telah menggunakan data dan dokumen elektronik dalam sistem anggaran, pembiayaan, pendapatan dan pemasukan daerah.
"Kita kan sekarang sudah elektronik semuanya, e-budgeting, e-purchasing, e-katalog, dokumen-dokumen yang sudah seperti itu kan harus diproteksi. Siapa yang bisa? Kalau di negara kita hanya 1 yang resmi, di Lemsaneg. Beliau pak Mayjen Djoko Setiadi yang sudah sering melakukan," ujar Jokowi.
Politisi PDIP itu pun berharap, dengan dilakukannya kerjasama tersebut, data dan dokumen Pemprov DKI yang sifatnya rahasia dapat terjamin keamanannya. "Karena info yang ada di situ kan info pemerintahan yang sangat penting, jangan sampe nanti dipegang oleh yang tidak berkepentingan. Bisa dibawa kemana-kemana," jelas dia. (Dji/Ali)
Baca juga:
Jokowi ke Lemsaneg untuk Amankan Dokumen Rahasia Jakarta
Jokowi Mendadak Datangi Lembaga Sandi Negara
Lemsaneg Distop, KPU Diminta Rekrut Hacker Dalam Negeri