Jenazah siswa SMKN 1 Pandeglang, Banten yang menjadi salah satu korban terguling nya truk di Desa Bangangah, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten diambil keluarganya dari RSUD Berkah. Jenazah Abdul Rosyad langsung disemayamkan di rumah duka untuk dimakamkan Sabtu (8/2/2014) pukul 10.00 WIB.
Jenazah Abdul Rosyad (19 tahun) siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Pandeglang diurus keluarga di rumah duka yang berlokasi di Kampung Cempaka, Desa Saninten, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang.
"Anak yang berbakti kepada orang tua, anak yang membanggakan orang tua dan anak yang cerdas," tutur Ayahamda almarhum Abdul Rosyad, Aceng Rohmi di rumah duka.
Abdul Rosyad merupakan anak ke 4 dari 10 bersaudara pasangan dari Aceng Rohmi dan Anah. Orangtua nya merupakan buruh tani yang berpenghasilan tak tentu.
Abdul Rosyad meninggal karena mengalami luka dalam di dada dan kepala akibat benturan dengan aspal.
Aceng mengaku mendapatkan kabar mengenai kecelakaan yang menewaskan putranya dari tetangganya bernama Abah Juhad. Sementara itu, Abah Juhad mendapat kabar dari temannya melalui sambungan telepon yang melihat kejadian tergulingnya truk. Kabar diterima nya sekitar pukul 17.00 WIB.
Aceng kemudian mengeceknya kabar kecelakaan tersebut ke RSUD Berkah Pandeglang. Saat mengetahui putranya meninggal, Aceng pun kaget. Dia lantas pingsan karena syok.
Aceng mengaku, tidak ada konfirmasi apapun dari pihak sekolah SMK Negeri 1 Pandeglang terkait kecelakaan ini. "Harus ada tanggung jawab dari sekolahan," tuntut sang ayah sembari menangis.
Rombongan pramuka siswa-siswi SMKN 1 Pandeglang, Banten, mengalami kecelakaan saat menumpang di atas bak mobil truk, Jumat 7 Februari 2014 sore. Truk yang ditumpangi para murid mengalami kecelakaan di Desa Bangangah, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang. Lokasinya berjarak sekitar 1 jam perjalanan darat dari RSUD Berkah. Sebanyak 6 orang meninggal, termasuk sopir dan kernet truk. (Mvi)
Baca juga:
Sopir dan Kernet Truk Maut Pandeglang Tewas
Kecelakaan Truk Maut Pandeglang, Polisi: Korban Tewas 6 Orang
Kecelakaan Truk Maut Pandeglang, Penumpang: Ban Botak, Rem Blong
Jenazah Abdul Rosyad (19 tahun) siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Pandeglang diurus keluarga di rumah duka yang berlokasi di Kampung Cempaka, Desa Saninten, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang.
"Anak yang berbakti kepada orang tua, anak yang membanggakan orang tua dan anak yang cerdas," tutur Ayahamda almarhum Abdul Rosyad, Aceng Rohmi di rumah duka.
Abdul Rosyad merupakan anak ke 4 dari 10 bersaudara pasangan dari Aceng Rohmi dan Anah. Orangtua nya merupakan buruh tani yang berpenghasilan tak tentu.
Abdul Rosyad meninggal karena mengalami luka dalam di dada dan kepala akibat benturan dengan aspal.
Aceng mengaku mendapatkan kabar mengenai kecelakaan yang menewaskan putranya dari tetangganya bernama Abah Juhad. Sementara itu, Abah Juhad mendapat kabar dari temannya melalui sambungan telepon yang melihat kejadian tergulingnya truk. Kabar diterima nya sekitar pukul 17.00 WIB.
Aceng kemudian mengeceknya kabar kecelakaan tersebut ke RSUD Berkah Pandeglang. Saat mengetahui putranya meninggal, Aceng pun kaget. Dia lantas pingsan karena syok.
Aceng mengaku, tidak ada konfirmasi apapun dari pihak sekolah SMK Negeri 1 Pandeglang terkait kecelakaan ini. "Harus ada tanggung jawab dari sekolahan," tuntut sang ayah sembari menangis.
Rombongan pramuka siswa-siswi SMKN 1 Pandeglang, Banten, mengalami kecelakaan saat menumpang di atas bak mobil truk, Jumat 7 Februari 2014 sore. Truk yang ditumpangi para murid mengalami kecelakaan di Desa Bangangah, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang. Lokasinya berjarak sekitar 1 jam perjalanan darat dari RSUD Berkah. Sebanyak 6 orang meninggal, termasuk sopir dan kernet truk. (Mvi)
Baca juga:
Sopir dan Kernet Truk Maut Pandeglang Tewas
Kecelakaan Truk Maut Pandeglang, Polisi: Korban Tewas 6 Orang
Kecelakaan Truk Maut Pandeglang, Penumpang: Ban Botak, Rem Blong