Di Solo, Jawa Tengah, warga menerbangkan sejumlah lampion yang diyakini akan membawa doa dan harapan mereka menuju sang pencipta sehingga apa yang diinginkan dapat terkabulkan. Kegiatan tersebut disebut tradisi lampion terbang, sebagai media untuk menyampaikan permohonnan kepada sang pencipta. Seperti yang ditayangkan dalam Liputan6 Pagi SCTV, Sabtu (8/2/2014).
Warga pun sangat antusias mengikuti tradisi yang baru pertama kali digelar di kota Solo itu. Seperti yang terlihat di kawasan Benteng Vasternburg, warga beramai-ramai membeli lampion terbang.
Namun, sebelum diterbangkan mereka menuliskan doa dan harapannya pada lembaran kain lampion, mulai dari kesuksesan, karier, maupun jodoh. Sebab, warga percaya lampion yang diterbangkan ini nantinya dapat mengabulkan segala permohonan yang diinginkan.
Lampion terbang pertama kali tercipta sejak zaman perang di negara Cina di daerah Kungmin, saat sejarah perang Samkok. Sementara di Solo menerbangkan lampion ini menjadi tradisi yang baru pertama kali digelar di kota tersebut. (Tya/Mvi)
Â
Baca juga:
Advertisement
Menengok Wihara Tertua di Jakarta Barat
[VIDEO] Wisata Bernuansa Gayeng di Kampung Halaman Jokowi
VIDEO] Miras Mematikan di Cirebon - Kuburan Tanpa Nama Dibongkar
Â
Â