Walikota Banda Aceh, Mawardy Nurdin meninggal dunia sekitar pukul 19.40 WIB di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh, Sabtu (8/2/2014).
Mawardy Nurdin dilarikan ke rumah sakit sejak pagi tadi akibat menderita penyakit kronis, yaitu komplikasi jantung dan ginjal.
Kabag Humas Pemkot Banda Aceh, Marwan mebenarkan berita duka yang menimpa orang nomor satu di Kota Banda Aceh tersebut. "Iya, Pak Wali sudah meninggalkan kita, sekitar pukul 19.30 WIB tadi," ujar Marwan.
Mawardy Nurdin menjabat sebagai Walikota Banda Aceh untuk periode kedua. Pada Pilkada 2006, Mawardy mencalonkan diri sebagai walikota berpasangan dengan Illiza Saaduddin Djamal. Mereka diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan, Partai Bintang Reformasi, dan Partai Demokrat.
Jenazah telah dibawa pulang ke rumah duka. Pemkot Banda Aceh sempat menggelar konferensi pers sejenak di rumah duka. Pada kesempatan itu Illiza Saaduddin Djamal Wakil Walikota Banda Aceh menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Banda Aceh mewakili Pemkot Banda Aceh.
"Mungkin selama kepemimpinan beliau ada perilaku dan kata-kata yang membuat tersinggung, kami menyampaikan permohonan maaf," kata Illiza. (Ado)
Mawardy Nurdin dilarikan ke rumah sakit sejak pagi tadi akibat menderita penyakit kronis, yaitu komplikasi jantung dan ginjal.
Kabag Humas Pemkot Banda Aceh, Marwan mebenarkan berita duka yang menimpa orang nomor satu di Kota Banda Aceh tersebut. "Iya, Pak Wali sudah meninggalkan kita, sekitar pukul 19.30 WIB tadi," ujar Marwan.
Mawardy Nurdin menjabat sebagai Walikota Banda Aceh untuk periode kedua. Pada Pilkada 2006, Mawardy mencalonkan diri sebagai walikota berpasangan dengan Illiza Saaduddin Djamal. Mereka diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan, Partai Bintang Reformasi, dan Partai Demokrat.
Jenazah telah dibawa pulang ke rumah duka. Pemkot Banda Aceh sempat menggelar konferensi pers sejenak di rumah duka. Pada kesempatan itu Illiza Saaduddin Djamal Wakil Walikota Banda Aceh menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Banda Aceh mewakili Pemkot Banda Aceh.
"Mungkin selama kepemimpinan beliau ada perilaku dan kata-kata yang membuat tersinggung, kami menyampaikan permohonan maaf," kata Illiza. (Ado)