Terjawab sudah bagaimana cerita sekoci oranye berisikan imigran Iran, Bangladesh, Nepal dan Pakistan yang terdampar di Pantai Pangandaran, Jawa Barat.
Sebuah video rekaman salah satu penumpang di sekoci memperlihatkan bahwa mereka memang sengaja dimasukkan ke dalam sekoci untuk dilepas di laut agar meninggalkan perairan Australia. Perahu mereka ditarik sebuah kapal besar berpengawal tentara Australia bersenjatakan lengkap ke arah perairan Indonesia.
Dalam sekoci sempit dan pengap itu, para imigran tua, muda dan anak-anak terpaksa duduk berhimpitan, terombang-ambing di laut lepas. Sesampainya di wilayah perairan Indoensia, sekoci itu dilepas hingga akhirnya terdampar di pantai Pangandaran.
Menurut salah seorang imigran asal Iran bernama Ahsan, mereka memang dipaksa untuk kembali ke perairan Indonesia.
"Kami meminta tolong demi kemanusian, tetapi kata mereka 'tidak ada urusan dengan kemanusiaan. Kami tidak peduli. Kalian harus kembali ke Indonesia'," tuturnya seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (9/2/2014).
Saat ini para imigran ditempatkan di sebuah hotel di Tasikmalaya, Jawa Barat sambil menunggu pendataan pihak Imigrasi. Tercatat ada 34 imigran yang ditampung, termasuk anak-anak. Sedangkan 2 lainnya dikabarkan meninggal dunia tak lama setelah mereka masuk secara ilegal di Australia. Belum ada penjelasan dari pihak Australia terkait hal ini. (Ado/Han)
Sebuah video rekaman salah satu penumpang di sekoci memperlihatkan bahwa mereka memang sengaja dimasukkan ke dalam sekoci untuk dilepas di laut agar meninggalkan perairan Australia. Perahu mereka ditarik sebuah kapal besar berpengawal tentara Australia bersenjatakan lengkap ke arah perairan Indonesia.
Dalam sekoci sempit dan pengap itu, para imigran tua, muda dan anak-anak terpaksa duduk berhimpitan, terombang-ambing di laut lepas. Sesampainya di wilayah perairan Indoensia, sekoci itu dilepas hingga akhirnya terdampar di pantai Pangandaran.
Menurut salah seorang imigran asal Iran bernama Ahsan, mereka memang dipaksa untuk kembali ke perairan Indonesia.
"Kami meminta tolong demi kemanusian, tetapi kata mereka 'tidak ada urusan dengan kemanusiaan. Kami tidak peduli. Kalian harus kembali ke Indonesia'," tuturnya seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (9/2/2014).
Saat ini para imigran ditempatkan di sebuah hotel di Tasikmalaya, Jawa Barat sambil menunggu pendataan pihak Imigrasi. Tercatat ada 34 imigran yang ditampung, termasuk anak-anak. Sedangkan 2 lainnya dikabarkan meninggal dunia tak lama setelah mereka masuk secara ilegal di Australia. Belum ada penjelasan dari pihak Australia terkait hal ini. (Ado/Han)