Sukses

Ratusan TNI Tambal Jalur Pantura yang Rusak

Kapendam IV/Diponogoro Kolonel Arh Ramses Lumban Tobing menjelaskan, aksi normalisasi jalan rusak itu agar tidak membahayakan pengendara.

Maraknya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh jalan rusak atau berlubang di Jalur Pantura Kota Semarang, Jawa Tengah, mengundang keprihatinan para tentara. Ratusan prajurit dari Kodam IV/Diponegoro dan beberapa Kodam melakukan penambalan jalan secara darurat di beberapa lokasi jalan rusak di kawasan jalur Pantura, Jawa Tengah.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro Kolonel Arh Ramses Lumban Tobing, menjelaskan, pihaknya menggelar normalisasi jalan tersebut agar tidak membahayakan pengguna jalan. Penambalan darurat itu, dimulai dari jalur Pantura dari Brebes hingga Rembang dengan melibatkan 3 Kodam.

"Dengan jalan yang rusak, perekonomian bisa terganggu. Nah kita perbaiki karena kalau menunggu koordinasi lama. Intinya TNI itu kalau melihat kesusahan rakyat, kita langsung berbuat," kata Ramses, di Semarang, Minggu (9/2/2014).

Ramses menjelaskan, sebelum melakukan perbaikan jalan tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan beberapa Kodam terkait untuk melakukan survei dan penghitungan kebutuhan penambalan tersebut. Setelah itu, Kodam IV/Diponegoro TNI dan beberapa Kodam lainnya mengerahkan ratusan prajuritnya untuk melaksanakan tugas sosial kepada masyarakat.

"Yang pasti, mulai hari ini anggota TNI di teritorial Pantura mulai memperbaiki jalan rusak yang sudah diketahui titiknya. Mengecek lapangan, cek jalur mana yang rusak, difoto kemudian diserahkan ke Kaster dan laporkan ke KSAD. Lalu melakukan normalisasi," tutur Ramses.

Untuk wilayah kota Semarang, normalisasi jalan mulai dilakukan dari jalur Pantura Semarang hingga Kendal. Sebanyak 150 anggota TNI dikerahkan untuk menormalisasi jalan di daerah tersebut dengan 'bersenjata' sekop dan cangkul. Ratusan anggota TNI itu kemudian menutup lubang-lubang jalan menggunakan bongkahan kecil  aspal yang dibawa menggunakan truk.

Di sisi lain, Dandim 0733 BS/Semarang, Letkol Kav Dicky Armunantho Mulkan menambahkan, data yang ia pegang menunjukkan adanya lebih dari 100 lubang di jalur Pantura Semarang. Karena itu, ia mengerahkan para prajuritnya untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas akibat jalan berlubang tersebut.

"Selama material ada kita kerjakan. Kita koordinasi dengan Pemkot Semarang.  Ini berkelanjutan, harus cepat karena kalau tidak bisa menambah korban," ungkap Dicky.

Penambalan jalan oleh  TNI itu juga langsung bisa dirasakan manfaatnya bagi para pengendara. Bahkan, jalur yang semula terlihat mengalami kepadatan akibat banyaknya kendaraan yang mengurangi kecepatan karena jalan rusak, kini para pengendara bisa melintasi jalur tersebut secara normal lagi. (Adm/Riz)

Baca Juga:
Perbaikan Jalan di Perempatan Purikembangan, Kendaraan Dialihkan
Banyak Lubang Menganga, Jalan Tubagus Angke Jakbar Macet
[VIDEO] Jalur Pantura Rusak Parah Renggut 10 Korban Jiwa