Panidi (34), pelaku pembunuh Mustain (44) mengaku menerima uang sebesar Rp 4 juta oleh pelaku utama yaitu Saodah. Uang itu sebagai tanda terima kasih Saodah karena Panidi telah menghabisi nyawa suaminya yang diduga selingkuh.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara AKBP Daddy Hartadi mengatakan, selain menerima uang, Panidi juga dibiayai hidupnya selama tinggal di Jakarta.
"Saodah ini juga menghidupi keseharian Panidi selama tinggal di Jakarta," kata Daddy di Polres Jakarta Utara, Selasa (11/2/2014).
Hal itu juga dibenarkan Panidi yang baru seminggu di Jakarta. Ia mengaku bersedia menerima tawaran untuk membunuh lantaran mempunyai utang budi kepada Hasun (44), kakak ipar Saodah.
"Saya punya utang budi sama Hasun saya sering ditolong sewaktu di kampung dan sering juga dikasih duit sama dia," ucap Panidi. (Mut/Yus)
Baca juga:
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara AKBP Daddy Hartadi mengatakan, selain menerima uang, Panidi juga dibiayai hidupnya selama tinggal di Jakarta.
"Saodah ini juga menghidupi keseharian Panidi selama tinggal di Jakarta," kata Daddy di Polres Jakarta Utara, Selasa (11/2/2014).
Hal itu juga dibenarkan Panidi yang baru seminggu di Jakarta. Ia mengaku bersedia menerima tawaran untuk membunuh lantaran mempunyai utang budi kepada Hasun (44), kakak ipar Saodah.
"Saya punya utang budi sama Hasun saya sering ditolong sewaktu di kampung dan sering juga dikasih duit sama dia," ucap Panidi. (Mut/Yus)
Baca juga: