2 Penjambret masing-masing Handoni Hasibuan dan Anton Sujarwo tak dapat melawan amuk warga yang menghakimi keduanya dengan pukulan hingga babak belur. Seolah belum puas, warga mengancam akan membakar keduanya berikut sepeda motor matic yang dikendarai.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (12/2/2014), menurut warga setempat, kedua penjambret berusaha kabur usai merampas tas milik seorang perempuan yang tengah menunggu angkutan umum selepas pulang bekerja.
Teriakan korban didengar warga yang segera mengejar kedua penjambret di Jalan Madio Santoso, Medan Timur. Keduanya diringkus setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak pengguna jalan yang mengejarnya.
Tak ayal, kedua pejambret pun dihajar warga hingga babak belur. Nyawa kedua penjambret terselamatkan setelah polisi datang dan segera membawanya ke Mapolsek Medan Timur.
Kepada polisi, tersangka Anton Sujarwo mengaku nekat menjambret demi membayar biaya persalinan sang istri. Sebagai barang bukti, polisi menyita sepeda motor milik tersangka. (Dan/Ali)
Baca juga:
Ini Kelompok Hacker Yang Paling Ditakuti Dunia
Penembak Iptu M Daud Teroris?
Kepsek Dirampok, 420 Guru Bengkulu Mogok Mengajar
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (12/2/2014), menurut warga setempat, kedua penjambret berusaha kabur usai merampas tas milik seorang perempuan yang tengah menunggu angkutan umum selepas pulang bekerja.
Teriakan korban didengar warga yang segera mengejar kedua penjambret di Jalan Madio Santoso, Medan Timur. Keduanya diringkus setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak pengguna jalan yang mengejarnya.
Tak ayal, kedua pejambret pun dihajar warga hingga babak belur. Nyawa kedua penjambret terselamatkan setelah polisi datang dan segera membawanya ke Mapolsek Medan Timur.
Kepada polisi, tersangka Anton Sujarwo mengaku nekat menjambret demi membayar biaya persalinan sang istri. Sebagai barang bukti, polisi menyita sepeda motor milik tersangka. (Dan/Ali)
Baca juga:
Ini Kelompok Hacker Yang Paling Ditakuti Dunia
Penembak Iptu M Daud Teroris?
Kepsek Dirampok, 420 Guru Bengkulu Mogok Mengajar