Kedaulatan Indonesia tengah terusik dengan aksi 4 negara tetangga, Singapura, Malaysia, Papua Nugini, dan Australia. Meski alat utama sistem persenjataan tak secanggih mereka, namun Indonesia siap bila harus berperang.
Kesiapan perang yang dinyatakan mantan Panglima TNI Endriantono Sutarto itu pun menjadi salah satu berita yang paling banyak disorot pembaca Liputan6.com. Berikut 5 berita terpoler edisi Rabu (12/2/2014).
1. Cerita di Balik Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Usman dan Harun tak akan berangkat ke Singapura jika Indonesia tak menggelar konfrontasi dengan Malaysia. Apa sejatinya 'konfrontasi dengan Malaysia' itu?
Memasuki 1960-an, muncul ide pembentukan federasi Malaysia yang meliputi wilayah semenanjung Malaya, Singapura, dan Kalimantan utara (Sabah, Sarawak, dan Brunei). Malaya telah merdeka sejak 1957. Tapi, hubungan dengan Indonesia tak bisa dibilang mesra.
"...curiga dengan tetap hadirnya Inggris di sana, iri terhadap keberhasilan Malaysia di bidang ekonomi, dan ketersinggungan karena Malaysia dan Singapura membentu pemberontak PRRI," tulis sejarawan MC Ricklefs.
2. Mantan Panglima TNI: Kita Siap Perang Meski Pakai Pisau Dapur
Kedaulatan bangsa dan negara Indonesia tengah 'diuji' oleh negara tetangga. Bila Indonesia terpaksa berperang untuk mempertahankan kedaulatan dan kehormatannya dari negara lain, apakah siap?
"Ya sebagai suatu bangsa tentu kita harus siap untuk berperang dengan apa adanya, kalaupun kita cuma punya pisau dapur. Ya kewajiban kita untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah kita dengan alat yang kita miliki," kata Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto ketika berkunjung ke kantor redaksi Liputan6.com di SCTV Tower.
3. Kegempaan Meningkat, Gunung Kelud Kemungkinan Besar Meletus
Kegempaan Gunung Kelud terus meningkat. Kemungkinan besar gunung dengan ketinggian 1.730 meter di atas permukaan laut itu bakal meletus.
"Kemungkinan erupsi sangat besar, gempa vulkanik dalam dan dangkal makin besar. Artinya suplai magma dari dalam atau energi dari dalam besar," ujar petugas pos pengamatan Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Khoirul Huda, Rabu (12/2/2014).
"Namun, itu bukan kewenangan kami, dan kami hanya menyampaikan apa yang dicatat," tambah dia.
4. Bunuh Kekasih dan 2 Bayinya, Pastur Herman Dihukum Mati oleh MA
Mahkamah Agung menjatuhkan vonis mati untuk Pastur Herman Jumat Masan melalui putusan kasasi. Herman dinyatakan terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap pacarnya, Merry Grace, dan 2 bayi hasil hubungan gelap mereka.
"Diputus kemarin," kata salah seorang petugas di Mahkamah Agung yang enggan disebutkan namanya di Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Dalam pertimbangan, majelis kasasi terdiri atas Hakim Agung Timur Manurung, Gayus Lumbuun, dan Dudu Duswara sependapat dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyatakan Herman terbukti bersalah telah melanggar Pasal 340 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 tentang Pembunuhan Berencana.
5. Jokowi Copot Kadishub Udar Pristono
Jokowi memutasi 7 Kepala Dinas di jajaran Pemprov DKI Jakarta. Serah terima jabatan posisi 7 Kepala Dinas itu dilakukan hari ini di Balaikota DKI jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan. Gubernur Jokowi memimpin langsung upacara serah terima jabatan itu.
Tujuh Kepala Dinas yang diganti itu adalah Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin, Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas Peternakan dan Kelautan Ipih Ruyani, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sugiyanta, Kepala Dinas Sosial Kian Kelana, serta Kepala Dinas Energi dan Perindustrian Andi Baso.
Tiga nama pertama dikait-kaitkan sejumlah masalah, seperti 15 bus baru Transjakarta yang rusak dan karatan, 200 truk sampah yang tidak diajukan kepada DPRD DKI, serta adanya dugaan kecurangan dalam lelang jabatan Kepala Sekolah. (Mut)
Kesiapan perang yang dinyatakan mantan Panglima TNI Endriantono Sutarto itu pun menjadi salah satu berita yang paling banyak disorot pembaca Liputan6.com. Berikut 5 berita terpoler edisi Rabu (12/2/2014).
1. Cerita di Balik Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Usman dan Harun tak akan berangkat ke Singapura jika Indonesia tak menggelar konfrontasi dengan Malaysia. Apa sejatinya 'konfrontasi dengan Malaysia' itu?
Memasuki 1960-an, muncul ide pembentukan federasi Malaysia yang meliputi wilayah semenanjung Malaya, Singapura, dan Kalimantan utara (Sabah, Sarawak, dan Brunei). Malaya telah merdeka sejak 1957. Tapi, hubungan dengan Indonesia tak bisa dibilang mesra.
"...curiga dengan tetap hadirnya Inggris di sana, iri terhadap keberhasilan Malaysia di bidang ekonomi, dan ketersinggungan karena Malaysia dan Singapura membentu pemberontak PRRI," tulis sejarawan MC Ricklefs.
2. Mantan Panglima TNI: Kita Siap Perang Meski Pakai Pisau Dapur
Kedaulatan bangsa dan negara Indonesia tengah 'diuji' oleh negara tetangga. Bila Indonesia terpaksa berperang untuk mempertahankan kedaulatan dan kehormatannya dari negara lain, apakah siap?
"Ya sebagai suatu bangsa tentu kita harus siap untuk berperang dengan apa adanya, kalaupun kita cuma punya pisau dapur. Ya kewajiban kita untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah kita dengan alat yang kita miliki," kata Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto ketika berkunjung ke kantor redaksi Liputan6.com di SCTV Tower.
3. Kegempaan Meningkat, Gunung Kelud Kemungkinan Besar Meletus
Kegempaan Gunung Kelud terus meningkat. Kemungkinan besar gunung dengan ketinggian 1.730 meter di atas permukaan laut itu bakal meletus.
"Kemungkinan erupsi sangat besar, gempa vulkanik dalam dan dangkal makin besar. Artinya suplai magma dari dalam atau energi dari dalam besar," ujar petugas pos pengamatan Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Khoirul Huda, Rabu (12/2/2014).
"Namun, itu bukan kewenangan kami, dan kami hanya menyampaikan apa yang dicatat," tambah dia.
4. Bunuh Kekasih dan 2 Bayinya, Pastur Herman Dihukum Mati oleh MA
Mahkamah Agung menjatuhkan vonis mati untuk Pastur Herman Jumat Masan melalui putusan kasasi. Herman dinyatakan terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap pacarnya, Merry Grace, dan 2 bayi hasil hubungan gelap mereka.
"Diputus kemarin," kata salah seorang petugas di Mahkamah Agung yang enggan disebutkan namanya di Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Dalam pertimbangan, majelis kasasi terdiri atas Hakim Agung Timur Manurung, Gayus Lumbuun, dan Dudu Duswara sependapat dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyatakan Herman terbukti bersalah telah melanggar Pasal 340 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 tentang Pembunuhan Berencana.
5. Jokowi Copot Kadishub Udar Pristono
Jokowi memutasi 7 Kepala Dinas di jajaran Pemprov DKI Jakarta. Serah terima jabatan posisi 7 Kepala Dinas itu dilakukan hari ini di Balaikota DKI jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan. Gubernur Jokowi memimpin langsung upacara serah terima jabatan itu.
Tujuh Kepala Dinas yang diganti itu adalah Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin, Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas Peternakan dan Kelautan Ipih Ruyani, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sugiyanta, Kepala Dinas Sosial Kian Kelana, serta Kepala Dinas Energi dan Perindustrian Andi Baso.
Tiga nama pertama dikait-kaitkan sejumlah masalah, seperti 15 bus baru Transjakarta yang rusak dan karatan, 200 truk sampah yang tidak diajukan kepada DPRD DKI, serta adanya dugaan kecurangan dalam lelang jabatan Kepala Sekolah. (Mut)