Puluhan titik kumpul warga disiapkan di Kecamatan Ngantang dan Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Titik kumpul tersebut disiapkan sebagai antisipasi pertama jika Gunung Kelud mulai meletus dan mengancam permukiman warga.
"Titik kumpul ini berada di desa yang berbatasan langsung dengan wilayah Kediri, terutama yang dekat dengan Gunung Kelud," kata Koordinator Umum Jangkar Kelud Catur Sudharmanto ketika dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Kamis (13/2/2014).
Di Kecamatan Kasembon ada 4 desa rawan terdampak letusan Gunung Kelud, yakni Desa Kasembon, Pondok Agung, Bayem dan Sukosari. Sebanyak 22 titik kumpul disiapkan di Pondok Agung.
"Jika status Kelud naik jadi Awas, maka penduduk dibawa ke titik kumpul untuk kemudian diungsikan ke arah Kasembon," jelasnya.
Sedangkan di Kasembon, lokasi pengungsian yang disiapkan antara lain di lapangan SMP Negeri 1, SDN Sukosari 1, SDN Sukosari 2, SMKN Kasembon, Kantor Desa Sukosari dan Desa Kasembon. Lokasi pengungsian tersebut berjarak antara 21 sampai 25 kilometer dari lokasi Kelud.
"Lokasi pengungsian itu sudah merupakan daerah aman dari jangkauan letusan Kelud," ucapnya.
Sedangkan di Kecamatan Ngantang ada 3 desa paling rawan, yakni Desa Pandansari, Banturejo, dan Pagersari. Sebanyak 24 titik kumpul disiapkan di dusun-dusun yang ada di 3 desa ini.
Jika terjadi letusan, penduduk akan diungsikan di Gudang Pariwisata dan Gedung Selorejo. Bila lentusan dinilai dahsyat, titik evakuasi dipindahkan ke lapangan Pasar Ngantang.
"Saat ini tim Jangkar Kelud terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memantau kondisi Kelud dan proses penanganan jika terjadi kejadian tak diinginkan," pungkas Catur. (Ado/Sss)
"Titik kumpul ini berada di desa yang berbatasan langsung dengan wilayah Kediri, terutama yang dekat dengan Gunung Kelud," kata Koordinator Umum Jangkar Kelud Catur Sudharmanto ketika dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Kamis (13/2/2014).
Di Kecamatan Kasembon ada 4 desa rawan terdampak letusan Gunung Kelud, yakni Desa Kasembon, Pondok Agung, Bayem dan Sukosari. Sebanyak 22 titik kumpul disiapkan di Pondok Agung.
"Jika status Kelud naik jadi Awas, maka penduduk dibawa ke titik kumpul untuk kemudian diungsikan ke arah Kasembon," jelasnya.
Sedangkan di Kasembon, lokasi pengungsian yang disiapkan antara lain di lapangan SMP Negeri 1, SDN Sukosari 1, SDN Sukosari 2, SMKN Kasembon, Kantor Desa Sukosari dan Desa Kasembon. Lokasi pengungsian tersebut berjarak antara 21 sampai 25 kilometer dari lokasi Kelud.
"Lokasi pengungsian itu sudah merupakan daerah aman dari jangkauan letusan Kelud," ucapnya.
Sedangkan di Kecamatan Ngantang ada 3 desa paling rawan, yakni Desa Pandansari, Banturejo, dan Pagersari. Sebanyak 24 titik kumpul disiapkan di dusun-dusun yang ada di 3 desa ini.
Jika terjadi letusan, penduduk akan diungsikan di Gudang Pariwisata dan Gedung Selorejo. Bila lentusan dinilai dahsyat, titik evakuasi dipindahkan ke lapangan Pasar Ngantang.
"Saat ini tim Jangkar Kelud terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memantau kondisi Kelud dan proses penanganan jika terjadi kejadian tak diinginkan," pungkas Catur. (Ado/Sss)
Baca juga:
Warga Diimbau Tak Beraktivitas 5 Km dari Kawah Kelud
Status Gunung Kelud Siaga, Puskesmas Standby 24 Jam
Kegempaan Meningkat, Gunung Kelud Kemungkinan Besar Meletus