Masih ingat karakter utama Manfred dalam film animasi Ice Age? Ya, Manfred atau Manny adalah seekor mammoth jantan yang berkawan dengan Diego, si kucing kutub bertaring panjang, dan Sid, si kungkang pemalas. Mereka hidup pada zaman es, ribuan tahun lalu. Tentu saja, Manny si mammoth itu hanya ada di film karena sudah punah sejak 10 ribu tahun lalu.
Daerah sekitar South Lake Union, kota Seattle, Negara Bagian Washington, Amerika Serikat dibuat heboh saat gading Manny ditemukan di sebuah area proyek galian pipa. Gading mammoth jantan itu ditemukan seorang pekerja bernama Joe Wells yang saat itu sedang bekerja.
"Joe menemukan gading itu dengan sekop saat sedang bekerja. Saat dia menyadari benda yang dilihatnya adalah gading, dia berhenti dan memanggil saya dan pekerja yang lain," ungkap pemilik perusahaan tempat Joe bekerja, Jeff Estep seperti dikutip Liputan6.com dari News.com.au, Kamis (13/2/2014).
"Waktu saya diberi tahu soal penemuan itu, saya cuma bilang 'Oh iya! Benar!," tambah Jeff menceritakan kronologi penemuan gading itu.
Jeff mengaku sangat senang atas apa yang ditemukan Joe. Baginya penemuan ini jauh lebih berharga ketimbang menemukan uang. "Perasaan saya jauh lebih senang dibanding ketika saya menemukan setoples uang yang dikubur seseorang di halaman belakang," aku Jeff.
Ahli palaeontologi dari Museum Kebudayaan dan Sejarah Alam Burke bekerjasama dengan Universitas Washington meneliti gading hewan terbesar di zamannya itu. "Fosil mammoth yang ditemukan itu adalah jenis dari mammoth Colombia yang sangat langka," jelas penanggung jawab bagian palaeontologi vertebrata Museum Burke, Christian Sidor, di Universitas Washington, Seattle.
Pihak universitas dan museum berharap dapat memindahkan fosil gading mammoth itu ke dalam museum agar dapat dipajang saat 'Dino Day'--acara tahunan yang diadakan Museum Burke dengan tema hewan-hewan pra sejarah--pada 8 Maret mendatang. "Pasti menyenangkan jika fosil gading itu dapat dibawa ke museum," tutur Christian.
Namun, sampai saat ini pihak Museum Burke masih menunggu izin dari pemilik tanah tempat proyek galian pipa itu dilaksanakan untuk mengangkat gading mammoth yang ditemukan 11 Februari lalu itu. Jika diizinkan, mereka juga akan melakukan penggalian lebih lanjut untuk mencari tulang-belulang lainnya yang mungkin masih terkubur.
"Saat kamu mulai menggali, kamu tidak akan tahu apa yang akan kamu temukan," kata Christian.
Gading serupa juga pernah ditemukan di wilayah Washington. Selain itu, gigi binatang berbulu raksasa itu juga pernah ditemukan di Universitas Washington. Mammoth adalah seekor hewan raksasa menyerupai gajah yang diyakini memasuki benua Amerika Utara 18-35 ribu tahun silam. (Ega/Rmn)
Daerah sekitar South Lake Union, kota Seattle, Negara Bagian Washington, Amerika Serikat dibuat heboh saat gading Manny ditemukan di sebuah area proyek galian pipa. Gading mammoth jantan itu ditemukan seorang pekerja bernama Joe Wells yang saat itu sedang bekerja.
"Joe menemukan gading itu dengan sekop saat sedang bekerja. Saat dia menyadari benda yang dilihatnya adalah gading, dia berhenti dan memanggil saya dan pekerja yang lain," ungkap pemilik perusahaan tempat Joe bekerja, Jeff Estep seperti dikutip Liputan6.com dari News.com.au, Kamis (13/2/2014).
"Waktu saya diberi tahu soal penemuan itu, saya cuma bilang 'Oh iya! Benar!," tambah Jeff menceritakan kronologi penemuan gading itu.
Jeff mengaku sangat senang atas apa yang ditemukan Joe. Baginya penemuan ini jauh lebih berharga ketimbang menemukan uang. "Perasaan saya jauh lebih senang dibanding ketika saya menemukan setoples uang yang dikubur seseorang di halaman belakang," aku Jeff.
Ahli palaeontologi dari Museum Kebudayaan dan Sejarah Alam Burke bekerjasama dengan Universitas Washington meneliti gading hewan terbesar di zamannya itu. "Fosil mammoth yang ditemukan itu adalah jenis dari mammoth Colombia yang sangat langka," jelas penanggung jawab bagian palaeontologi vertebrata Museum Burke, Christian Sidor, di Universitas Washington, Seattle.
Pihak universitas dan museum berharap dapat memindahkan fosil gading mammoth itu ke dalam museum agar dapat dipajang saat 'Dino Day'--acara tahunan yang diadakan Museum Burke dengan tema hewan-hewan pra sejarah--pada 8 Maret mendatang. "Pasti menyenangkan jika fosil gading itu dapat dibawa ke museum," tutur Christian.
Namun, sampai saat ini pihak Museum Burke masih menunggu izin dari pemilik tanah tempat proyek galian pipa itu dilaksanakan untuk mengangkat gading mammoth yang ditemukan 11 Februari lalu itu. Jika diizinkan, mereka juga akan melakukan penggalian lebih lanjut untuk mencari tulang-belulang lainnya yang mungkin masih terkubur.
"Saat kamu mulai menggali, kamu tidak akan tahu apa yang akan kamu temukan," kata Christian.
Gading serupa juga pernah ditemukan di wilayah Washington. Selain itu, gigi binatang berbulu raksasa itu juga pernah ditemukan di Universitas Washington. Mammoth adalah seekor hewan raksasa menyerupai gajah yang diyakini memasuki benua Amerika Utara 18-35 ribu tahun silam. (Ega/Rmn)