Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur meletus sekitar Kamis malam pukul 22.50 WIB. Sebelum meletus, getaran terasa hingga ke Tulungagung, daerah yang langsung berbatasan dengan Kediri.
Bahkan, getaran gempa terasa sejak Kamis sore, saat Gunung Kelud masih berstatus siaga. "Dari sore berasa gempa, bergetar gitu. Bahkan, 1 jam bisa sampai 12 kali getarnya," kata Dede, warga Sumber Gempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, kepada Liputan6.com, Jumat (14/2/2014) dini hari.
Dede mengatakan, saat ini gempa dampak dari meletusnya Gunung Kelud sudah berangsur berkurang. Kendati, terjadi gempa yang lebih besar dibanding saat sore hari disertai hujan pasir menjelang detik-detik Kelud meletus. "Ini sudah 3 kali gempa getaran dan goyangnya berasa kencang sekali, kuat gitu. Hujan pasirnya juga masih belum berhenti," jelas Dede.
Selain Tulungagung, dampak letusan Gunung Kelud juga terasa sampai daerah lain. Di antaranya Trenggalek, Malang, Solo, dan Yogyakarta.
Gunung Kelud sebelumnya naik ke status awas pada pukul 21.15 WIB. Puncak gunung masih terlihat terus-menerus kilatan cahaya yang mengindikasikan adanya aktivitas erupsi. Kilatan itu terlihat dalam kondisi gunung yang gelap.
Selain bau belerang sudah menyebar, juga sedikit terlihat kepulan gumpalan awan hitam di atas gunung itu dengan radius 15-20 kilometer itu dari puncak gunung tersebut. Ribuan masyarakat telah mengungsi dan saat ini masih berlangsung evakuasi. (Fiq/Rmn).
Baca juga:
Gunung Kelud Meletus, Warga Kediri: Hujan Pasir Deras Kayak Air
Suara Dentuman Keras Gunung Kelud Masih Terdengar di Trenggalek
Kabupaten Malang Terpapar Abu Kelud, Jalan ke Kediri Ditutup
Bahkan, getaran gempa terasa sejak Kamis sore, saat Gunung Kelud masih berstatus siaga. "Dari sore berasa gempa, bergetar gitu. Bahkan, 1 jam bisa sampai 12 kali getarnya," kata Dede, warga Sumber Gempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, kepada Liputan6.com, Jumat (14/2/2014) dini hari.
Dede mengatakan, saat ini gempa dampak dari meletusnya Gunung Kelud sudah berangsur berkurang. Kendati, terjadi gempa yang lebih besar dibanding saat sore hari disertai hujan pasir menjelang detik-detik Kelud meletus. "Ini sudah 3 kali gempa getaran dan goyangnya berasa kencang sekali, kuat gitu. Hujan pasirnya juga masih belum berhenti," jelas Dede.
Selain Tulungagung, dampak letusan Gunung Kelud juga terasa sampai daerah lain. Di antaranya Trenggalek, Malang, Solo, dan Yogyakarta.
Gunung Kelud sebelumnya naik ke status awas pada pukul 21.15 WIB. Puncak gunung masih terlihat terus-menerus kilatan cahaya yang mengindikasikan adanya aktivitas erupsi. Kilatan itu terlihat dalam kondisi gunung yang gelap.
Selain bau belerang sudah menyebar, juga sedikit terlihat kepulan gumpalan awan hitam di atas gunung itu dengan radius 15-20 kilometer itu dari puncak gunung tersebut. Ribuan masyarakat telah mengungsi dan saat ini masih berlangsung evakuasi. (Fiq/Rmn).
Baca juga:
Gunung Kelud Meletus, Warga Kediri: Hujan Pasir Deras Kayak Air
Suara Dentuman Keras Gunung Kelud Masih Terdengar di Trenggalek
Kabupaten Malang Terpapar Abu Kelud, Jalan ke Kediri Ditutup