Meski sempat mengeluarkan erupsi pada Kamis 13 Februari sekitar pukul 23.50 WIB, Gunung Kelud kini sudah kembali 'tidur'. Para warga yang sempat mengungsi sejak semalam, mereka kini mulai kembali ke rumah masing-masing.
"Sekarang para pengungsi pergi ke rumahnya, tadi saya lihat dari polisi memperbolehkan mereka naik. Karena mereka mau membersihkan rumahnya," kata salah satu relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Rully, di Kediri saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (14/2/2014).
Rully menjelaskan, permukiman warga di Gunung Kelud berbeda dengan Sinabung maupun Merapi. Gunung Kelud bebas hunian pada zona radius 5 kilometer. "Rata-rata ibunya masih bertahan di posko pengungsi. Yang muda pada naik ke atas," imbuh Rully.
Pria yang tinggal di Desa Tunge, Kecamatan Wates, sekitar 14 kilometer dari Gunung Kelud itu menuturkan, para warga sudah membersihkan rumah mereka sejak pukul 05.00 WIB. "Mereka sudah naik. Ada yang ingin membersihkan rumah, jalan, juga ingin menengok ternaknya," terangnya.
Saat ini, lanjut Rully, kondisi Kelud sudah kondusif meski masih mengeluarkan asap hitam. "Arah angin ke arah timur (Malang, Blitar). Bukan ke arah kota Kediri," jelas Rully.
Untuk kerusakan, Rully menambahkan, saat ini rumah-rumah tak banyak yang rusak. Karena struktur rumah di sini cukup kuat. "Palingan halaman terasnya yang ambrol. Itu terjadi kayak di Desa Sugihwaras," tutup Rully. (Ali/Rmn)
Baca juga:
"Sekarang para pengungsi pergi ke rumahnya, tadi saya lihat dari polisi memperbolehkan mereka naik. Karena mereka mau membersihkan rumahnya," kata salah satu relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Rully, di Kediri saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (14/2/2014).
Rully menjelaskan, permukiman warga di Gunung Kelud berbeda dengan Sinabung maupun Merapi. Gunung Kelud bebas hunian pada zona radius 5 kilometer. "Rata-rata ibunya masih bertahan di posko pengungsi. Yang muda pada naik ke atas," imbuh Rully.
Pria yang tinggal di Desa Tunge, Kecamatan Wates, sekitar 14 kilometer dari Gunung Kelud itu menuturkan, para warga sudah membersihkan rumah mereka sejak pukul 05.00 WIB. "Mereka sudah naik. Ada yang ingin membersihkan rumah, jalan, juga ingin menengok ternaknya," terangnya.
Saat ini, lanjut Rully, kondisi Kelud sudah kondusif meski masih mengeluarkan asap hitam. "Arah angin ke arah timur (Malang, Blitar). Bukan ke arah kota Kediri," jelas Rully.
Untuk kerusakan, Rully menambahkan, saat ini rumah-rumah tak banyak yang rusak. Karena struktur rumah di sini cukup kuat. "Palingan halaman terasnya yang ambrol. Itu terjadi kayak di Desa Sugihwaras," tutup Rully. (Ali/Rmn)
Baca juga:
Status Gunung Kelud Naik Jadi Awas, Warga Panik Siap Dievakuasi
PVMBG: 6 Jam Gunung Kelud Terus Gempa Tremor, Erupsi Kian Dekat
Magma Gunung Kelud Terus Naik, Warga Belum Dievakuasi
Advertisement
Gunung Kelud Meletus, Hujan Abu dan Pasir Hingga Radius 15 KM
Letusan Gunung Kelud Terdengar Juga di Solo
Gunung Kelud Meletus, Jarak Pandang di Trenggalek Hanya 50 Meter