Sukses

Kapolri: Waspadai Teroris Jelang Pemilu 2014

Jaringan teroris di berbagai wilayah masih berpotensi menimbulkan gangguan jelang pelaksanaan Pemilu pada 9 April.

Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengintruksikan jajarannya tetap waspada terhadap keamanan Pemilu 2014. Lantaran saat ini sel-sel jaringan teroris di berbagai wilayah masih berpotensi menimbulkan gangguan jelang pelaksanaan Pemilu pada 9 April.

"(Teroris) tentu mengganggu pemilu karena menarget sesuatu yang tidak jelas," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Ia menjelaskan, keberadaan teroris saat ini menjadi perhatian polisi lantaran target yang dibidik para teroris itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Dulu targetnya lambang-lambang asing, ada masjid dibom, kedutaan dibom, polisi ditembaki. Nah apakah pemilu juga menjadi perhatian kita," kata Sutarman.

"Walaupun belum ada koneksi ke sana, tapi itu menjadi perhatian kita untuk waspada. Dan kita sudah informasikan kepada angggota kita di lapangan agar mewaspadai," ujar Sutarman.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memprediksi adanya gangguan keamanan dari teroris pada pelaksanaan Pemilu 2014.

"Keamanan memprediksi begitu. Memang harus diprediksi begitu. Diprediksikan teroris bisa mengganggu pemilu. Musuh utama terorisme kan demokrasi. Pemilu ini sarana demokrasi yang utama," kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai pada Senin 10 Februari lalu. (Mvi/Sss)

Baca juga:

Teroris Diprediksi Ganggu Pemilu 2014
KPU Bengkulu `Diancam` Bom, Komisioner `Disandera`
Simulasi Pengaman Pemilu di MK, Lalu Lintas Tak Dialihkan

Video Terkini