Hujan debu vulkanik dari letusan Gunung Kelud menyebar luas di mana-mana. Akibatnya jarak pandang terbatas di beberapa wilayah yang terkena dampak letusan Gunung Kelud. Bahkan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (14/2/2014), penumpang mobil pikap bernama Agus langsung dievakuasi polisi bersama warga karena terjepit kakinya. Mobil ringsek di bagian depan setelah menabrak 3 mobil yang parkir di pinggir Jalan Raya Solo-Yogyakarta, Klaten, Jawa Tengah.
Korban langsung dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan. Tabrakan beruntun ini terjadi akibat pandangan sopir terbatas tebalnya abu vulkanik. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Sementara di Ngawi, Jawa Timur, sejumlah siswa SMAN 1 Ngawi harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dokter Soeoroto karena pingsan akibat menghirup abu vulkanik Gunung Kelud.
Mereka tidak menggunakan masker saat berangkat sekolah, padahal hujan abu sangat pekat sejak pagi tadi. Sedikitnya ada 4 orang siswa yang dirawat akibat menghirup debu vulkanik. Pihak sekolah akhirnya memulangkan para siswa lebih awal agar tidak jatuh lebih banyak korban. (Nfs/Ism)
Baca juga:
[VIDEO] Jatuh Saat Bersihkan Atap dari Debu Kelud, 1 Orang Tewas
BPBD: Abu Gunung Kelud Jangan Disiram Air, Bisa Robohkan Rumah
Kelud Meletus, 2 Warga Tewas Kakek-Nenek Tertimpa Atap-Tembok
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (14/2/2014), penumpang mobil pikap bernama Agus langsung dievakuasi polisi bersama warga karena terjepit kakinya. Mobil ringsek di bagian depan setelah menabrak 3 mobil yang parkir di pinggir Jalan Raya Solo-Yogyakarta, Klaten, Jawa Tengah.
Korban langsung dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan. Tabrakan beruntun ini terjadi akibat pandangan sopir terbatas tebalnya abu vulkanik. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Sementara di Ngawi, Jawa Timur, sejumlah siswa SMAN 1 Ngawi harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dokter Soeoroto karena pingsan akibat menghirup abu vulkanik Gunung Kelud.
Mereka tidak menggunakan masker saat berangkat sekolah, padahal hujan abu sangat pekat sejak pagi tadi. Sedikitnya ada 4 orang siswa yang dirawat akibat menghirup debu vulkanik. Pihak sekolah akhirnya memulangkan para siswa lebih awal agar tidak jatuh lebih banyak korban. (Nfs/Ism)
Baca juga:
[VIDEO] Jatuh Saat Bersihkan Atap dari Debu Kelud, 1 Orang Tewas
BPBD: Abu Gunung Kelud Jangan Disiram Air, Bisa Robohkan Rumah
Kelud Meletus, 2 Warga Tewas Kakek-Nenek Tertimpa Atap-Tembok