Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyebutkan letusan Gunung Kelud yang terjadi pada tahun 1586 menewaskan sedikitnya 10 ribu jiwa. Sebuah catatan terbesar sepanjang sejarah Gunung Kelud.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (14/2/2014), letusan berikutnya terjadi secara berturut-turut pada tahun 1901, 1919, 1951, 1966, 1990, dan 2007. Letusan pada tahun 1990 menelan 33 korban jiwa dan 43 orang luka-luka.
Sementara aktivitas Gunung Kelud tahun 2007 sempat menimbulkan kesimpangsiuran. Status awas berlangsung selama 7 minggu. Hingga pada 3 November 2007, Kelud dinyatakan meletus. Warga diminta mengungsi. Tapi ternyata Gunung Kelud hanya mengeluarkan letusan efusif atau letusan yang tertahan sisa material letusan Kelud pada 1990.
Kecuali letusan 2007, karakter letusan Gunung Kelud cukup berbahaya. Selain terjadi secara eksplosif atau ledakan dengan tenaga sangat besar, letusannya berlangsung singkat dan tidak didahului tanda-tanda visual berupa letusan awal yang beraturan.
Gunung Kelud terletak di perbatasan Kediri dan Blitar, Jawa Timur. Tidak hanya daerah sekitar kediri seperti Blitar, Malang, Batu, Jombang, Mojokerto, Surabaya maupun Pulau Madura yang terkena dampak letusan Gunung Kelud, letusan bahkan menerpa hingga ke Propinsi Jawa Tengah bahkan ke Propinsi Jawa Barat.
Gunung Kelud meletus pada Kamis 13 Februari 2014 malam. Abu vulkanik menyembur hingga ketinggian 17 kilometer dari puncak Gunung Kelud. Gunung Kelud mulai erupsi pada Kamis malam, sekitar pukul 22.55 WIB.
Letusan berikutnya terjadi pada pukul 23.00 WIB dan 23.23 WIB. Letusan besar terjadi pada pukul 23.29 WIB. Kelud berstatus Awas atau Level IV sejak Kamis 13 Februari pukul 22.15 WIB. (Nfs/Ism)
Baca juga:
Tanggap Darurat Kelud Sampai 12 Maret
Dahsyatnya Pergerakan Abu Gunung Kelud dari Luar Angkasa
`Indra Keenam` Hewan Membaca Pertanda Bencana Gunung Kelud
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (14/2/2014), letusan berikutnya terjadi secara berturut-turut pada tahun 1901, 1919, 1951, 1966, 1990, dan 2007. Letusan pada tahun 1990 menelan 33 korban jiwa dan 43 orang luka-luka.
Sementara aktivitas Gunung Kelud tahun 2007 sempat menimbulkan kesimpangsiuran. Status awas berlangsung selama 7 minggu. Hingga pada 3 November 2007, Kelud dinyatakan meletus. Warga diminta mengungsi. Tapi ternyata Gunung Kelud hanya mengeluarkan letusan efusif atau letusan yang tertahan sisa material letusan Kelud pada 1990.
Kecuali letusan 2007, karakter letusan Gunung Kelud cukup berbahaya. Selain terjadi secara eksplosif atau ledakan dengan tenaga sangat besar, letusannya berlangsung singkat dan tidak didahului tanda-tanda visual berupa letusan awal yang beraturan.
Gunung Kelud terletak di perbatasan Kediri dan Blitar, Jawa Timur. Tidak hanya daerah sekitar kediri seperti Blitar, Malang, Batu, Jombang, Mojokerto, Surabaya maupun Pulau Madura yang terkena dampak letusan Gunung Kelud, letusan bahkan menerpa hingga ke Propinsi Jawa Tengah bahkan ke Propinsi Jawa Barat.
Gunung Kelud meletus pada Kamis 13 Februari 2014 malam. Abu vulkanik menyembur hingga ketinggian 17 kilometer dari puncak Gunung Kelud. Gunung Kelud mulai erupsi pada Kamis malam, sekitar pukul 22.55 WIB.
Letusan berikutnya terjadi pada pukul 23.00 WIB dan 23.23 WIB. Letusan besar terjadi pada pukul 23.29 WIB. Kelud berstatus Awas atau Level IV sejak Kamis 13 Februari pukul 22.15 WIB. (Nfs/Ism)
Baca juga:
Tanggap Darurat Kelud Sampai 12 Maret
Dahsyatnya Pergerakan Abu Gunung Kelud dari Luar Angkasa
`Indra Keenam` Hewan Membaca Pertanda Bencana Gunung Kelud