Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah juga terkena imbas debu vulkanik Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur. Penutupan bandara ini membuat calon penumpang beralih ke moda kereta api yang membuat seluruh tiket KA dari Semarang ludes terjual.
"Saya sebenarnya berangkat jam 17.00 WIB. Tapi bandara ditutup, makanya naik ojek ke sini," kata Hafidz Fatirahman (40), salah satu calon penumpang, saat ditemui di Stasiun Tawang, Jumat (14/2/2014).
Hafidz mengaku seharusnya sudah terbang kembali ke Jakarta menggunakan maskapai Lion Air. Namun karena bandara ditutup, akhirnya memutuskan untuk menggunakan moda kereta api dari Stasiun Tawang, Semarang.
Sayang, saat tiba di Stasiun Tawang, dia tak lagi kebagian tiket karena calon penumpang membludak. "Mau cari bus saja, semoga dapat," katanya.
Humas PT KAI Daop IV, Eko Budiyanto menyebutkan lonjakan penumpang memang terjadi sejak pukul 11.30 WIB atau setelah Bandara Ahmad Yani ditutup pukul 11.15 WIB. Kereta jurusan Surabaya dan Jakarta langsung ludes diserbu calon penumpang.
Sekitar pukul 10.00 WIB sampai 11.00 WIB kondisi di Stasiun Tawang masih normal. Kemudian sekitar pukul 11.30 meningkat drastis. "Semua jadwal KA penuh. Sampai terpaksa menolak penumpang," kata Eko.
Melihat lonjakan penumpang itu, pihaknya menambah satu gerbong pada KA Menoreh yang berangkat pukul 20.00 WIB dan KA Argo Muria arah Jakarta yang berangkat pukul 16.00 WIB.
Jalur KA yang terkena dampak abu vulkanik berada di lintas Gundih, Kedungjati, dan Bojonegoro. Akibatnya akan ada keterlambatan beberapa kereta antara 1 hingga 2 jam.
"Yang dari timur yaitu KA Matarmaja, KA Brantas, dan KA Bangunkerta kemungkinan terlambat karena harus hati-hati dengan memperlambat kecepatan," katanya. (Ado/Ism)
"Saya sebenarnya berangkat jam 17.00 WIB. Tapi bandara ditutup, makanya naik ojek ke sini," kata Hafidz Fatirahman (40), salah satu calon penumpang, saat ditemui di Stasiun Tawang, Jumat (14/2/2014).
Hafidz mengaku seharusnya sudah terbang kembali ke Jakarta menggunakan maskapai Lion Air. Namun karena bandara ditutup, akhirnya memutuskan untuk menggunakan moda kereta api dari Stasiun Tawang, Semarang.
Sayang, saat tiba di Stasiun Tawang, dia tak lagi kebagian tiket karena calon penumpang membludak. "Mau cari bus saja, semoga dapat," katanya.
Humas PT KAI Daop IV, Eko Budiyanto menyebutkan lonjakan penumpang memang terjadi sejak pukul 11.30 WIB atau setelah Bandara Ahmad Yani ditutup pukul 11.15 WIB. Kereta jurusan Surabaya dan Jakarta langsung ludes diserbu calon penumpang.
Sekitar pukul 10.00 WIB sampai 11.00 WIB kondisi di Stasiun Tawang masih normal. Kemudian sekitar pukul 11.30 meningkat drastis. "Semua jadwal KA penuh. Sampai terpaksa menolak penumpang," kata Eko.
Melihat lonjakan penumpang itu, pihaknya menambah satu gerbong pada KA Menoreh yang berangkat pukul 20.00 WIB dan KA Argo Muria arah Jakarta yang berangkat pukul 16.00 WIB.
Jalur KA yang terkena dampak abu vulkanik berada di lintas Gundih, Kedungjati, dan Bojonegoro. Akibatnya akan ada keterlambatan beberapa kereta antara 1 hingga 2 jam.
"Yang dari timur yaitu KA Matarmaja, KA Brantas, dan KA Bangunkerta kemungkinan terlambat karena harus hati-hati dengan memperlambat kecepatan," katanya. (Ado/Ism)
Baca juga:
Gunung Kelud Meletus, 6 Bandara Ditutup dan KA Terlambat
Dampak Erupsi Gunung Kelud, 43 Penerbangan dari Bali Dibatalkan
Hujan Abu Kelud... Kecelakaan di Kebumen, Bandara Cilacap Tutup
Gunung Kelud Meletus, Wings Air Batalkan Dua Penerbangan
Lion Hentikan 90 Penerbangan Akibat Gunung Kelud Meletus
Bandara Surabaya, Solo, Yogyakarta Ditutup Akibat Letusan Kelud