Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengungkapkan rasa empatinya yang mendalam terhadap warga yang kini sedang tertimpa bencana erupsi Gunung Kelud. Kendati demikian, pria yang akrab disapa JK itu tak terlalu bersedih.
"Saya tidak pernah sedih, tapi saya selalu empati. Mencari solusi, atas masalah penderitaan yang melanda orang lain,"Â ucap JK dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (14/2/2014).
JK menurunkan bantuan dengan menerjunkan 500 relawan PMI dari beberapa cabang di Jawa Timur. JK juga meninjau ketersediaan air, dapur umum, tempat pengungsian hingga alat-alat evakuasi.
JK yang pada Rabu pagi seharusnya merayakan hari ulang tahun istri tercinta Mufidah Jusuf Kalla, memilih bergegas berangkat ke Malang, Jawa Timur. JK kemudian memimpin Apel di kaki Gunung yang berjarak 8 KM dari kawah Kelud tepatnya Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Wakil Presiden RI 2004-2009 ini mengatakan kehadiran para relawan dalam membantu masyarakat sangat dibutuhkan, hal itu juga mempengaruhi kepercayaan diri dan optimisme masyarakat dalam menghadapai bencana. (Tnt/Ism)
Baca juga:
"Saya tidak pernah sedih, tapi saya selalu empati. Mencari solusi, atas masalah penderitaan yang melanda orang lain,"Â ucap JK dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (14/2/2014).
JK menurunkan bantuan dengan menerjunkan 500 relawan PMI dari beberapa cabang di Jawa Timur. JK juga meninjau ketersediaan air, dapur umum, tempat pengungsian hingga alat-alat evakuasi.
JK yang pada Rabu pagi seharusnya merayakan hari ulang tahun istri tercinta Mufidah Jusuf Kalla, memilih bergegas berangkat ke Malang, Jawa Timur. JK kemudian memimpin Apel di kaki Gunung yang berjarak 8 KM dari kawah Kelud tepatnya Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Wakil Presiden RI 2004-2009 ini mengatakan kehadiran para relawan dalam membantu masyarakat sangat dibutuhkan, hal itu juga mempengaruhi kepercayaan diri dan optimisme masyarakat dalam menghadapai bencana. (Tnt/Ism)
Baca juga:
Meski Atap Rumah Dipenuhi Debu, Warga Malang Memilih Bertahan.
Abu Kelud di Runway Adisucipto Setebal 5 cm
Dahsyatnya Pergerakan Abu Gunung Kelud dari Luar Angkasa
Advertisement