Perayaan Cap Go Meh tahun ini membawa berkah bagi setiap orang. Momen ini tidak saja dimanfaatkan para etnis Tionghoa untuk bersembahyang, tetapi juga sekaligus menjadi ajang meraup rezeki bagi para kaum pribumi.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pedagang miniatur liong di sekitar lokasi sembahyang etnis Tionghoa di kawasan Bogor, Jawa Barat. Pada puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Hujan ini, para penjual miniatur liong yang mangkal atau menggelar lapaknya di sepanjang Jalan Surya Kancana, kebanjiran untung alias untung besar.
Salah satu pedagang miniatur liong, Heri mengaku dagangannya laris manis diserbu pembeli. Dalam waktu beberapa jam saja, dirinya telah bisa menjual puluhan miniatur liong.
"Saya mangkal dari jam 14.00 WIB, dan sekarang dagangan saya sudah setengahnya," ungkap pria berusia 45 tahun itu kepada Liputan6.com, Jumat (14/2/14).
Heri juga menjelaskan, miniatur yang dijual beragam bentuk dan harganya. Liong berukuran kecil dibandrol dengan harga Rp 7 ribu, sedangkan ukuran besar dijual dengan harga Rp 13 ribu.
Heri menambahkan, kebanyakan dari pelanggan membeli miniatur liong berukuran besar yang panjangnya sekitar 50 cm. "Yang banyak laku terjual miniatur liong yang ukurannya besar," beber Heri.
Dirinya mengaku, mendapat untung hingga Rp 500 ribu dari hasil penjualan tersebut.
Heri berharap, pada perayaan Cap Go Meh tahun ini dirinya bisa meraup untung besar karena momen ini terjadi satu tahun sekali.
"Mudah-mudahan untungnya bisa lebih banyak lagi, kalau hari biasa suka seret," harapnya.
Tidak hanya penjual miniatur liong saja yang meraup untung, pantauan Liputan6.com, dagangan para pedagang makanan dan minuman juga tak kalah laris diserbu pembeli. Begitu pun penjual miniatur lampion dan terompet berbentuk barongsai yang turut menangguk rezeki. (Tnt/Ali)
Baca juga:
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pedagang miniatur liong di sekitar lokasi sembahyang etnis Tionghoa di kawasan Bogor, Jawa Barat. Pada puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Hujan ini, para penjual miniatur liong yang mangkal atau menggelar lapaknya di sepanjang Jalan Surya Kancana, kebanjiran untung alias untung besar.
Salah satu pedagang miniatur liong, Heri mengaku dagangannya laris manis diserbu pembeli. Dalam waktu beberapa jam saja, dirinya telah bisa menjual puluhan miniatur liong.
"Saya mangkal dari jam 14.00 WIB, dan sekarang dagangan saya sudah setengahnya," ungkap pria berusia 45 tahun itu kepada Liputan6.com, Jumat (14/2/14).
Heri juga menjelaskan, miniatur yang dijual beragam bentuk dan harganya. Liong berukuran kecil dibandrol dengan harga Rp 7 ribu, sedangkan ukuran besar dijual dengan harga Rp 13 ribu.
Heri menambahkan, kebanyakan dari pelanggan membeli miniatur liong berukuran besar yang panjangnya sekitar 50 cm. "Yang banyak laku terjual miniatur liong yang ukurannya besar," beber Heri.
Dirinya mengaku, mendapat untung hingga Rp 500 ribu dari hasil penjualan tersebut.
Heri berharap, pada perayaan Cap Go Meh tahun ini dirinya bisa meraup untung besar karena momen ini terjadi satu tahun sekali.
"Mudah-mudahan untungnya bisa lebih banyak lagi, kalau hari biasa suka seret," harapnya.
Tidak hanya penjual miniatur liong saja yang meraup untung, pantauan Liputan6.com, dagangan para pedagang makanan dan minuman juga tak kalah laris diserbu pembeli. Begitu pun penjual miniatur lampion dan terompet berbentuk barongsai yang turut menangguk rezeki. (Tnt/Ali)
Baca juga:
Jelang Cap Go Meh, Warga Tionghoa Bogor Upacara Potong Lidah
Arena PRJ akan Jadi tempat Perayaan Cap Gomeh
Ribuan Warga Bogor Padati Pawai Cap Go Meh di Suryakencana