Liputan6.com, Pekanbaru: Seiring musim kemarau, kini debit air waduk yang menyangga operasional Pembangkit Listrik Tenaga Air, Kotopanjang, Pekanbaru, Riau, baru-baru ini menyusut. Kondisi ini memperlihatkan kembali keadaan Desa Kotopanjang sebelum ditenggelamkan demi pembangunan waduk pada tiga tahun silam.
Sejak debit air waduk surut, puing-puing dan reruntuhan rumah yang dulu berdiri kokoh kembali terlihat. Sebuah jembatan dan jalan desa tampak utuh dan dapat dilalui kendaraan. Bangunan masjid juga masih terlihat utuh. Lalu, sebuah sungai tempat sebagian warga mencari ikan muncul secara utuh.
Melihat fenomena itu, sejumlah warga yang kini telah menjadi petani kembali melanjutkan aktivitasnya dulu: membudidayakan ikan. Pemandangan ini menjadi sebuah nostalgia bagi warga akan kenangan Desa Kotopanjang [baca: Warga Koto Panjang Menuntut Janji Pemerintah].(AIS/Yusril Ardanis)
Sejak debit air waduk surut, puing-puing dan reruntuhan rumah yang dulu berdiri kokoh kembali terlihat. Sebuah jembatan dan jalan desa tampak utuh dan dapat dilalui kendaraan. Bangunan masjid juga masih terlihat utuh. Lalu, sebuah sungai tempat sebagian warga mencari ikan muncul secara utuh.
Melihat fenomena itu, sejumlah warga yang kini telah menjadi petani kembali melanjutkan aktivitasnya dulu: membudidayakan ikan. Pemandangan ini menjadi sebuah nostalgia bagi warga akan kenangan Desa Kotopanjang [baca: Warga Koto Panjang Menuntut Janji Pemerintah].(AIS/Yusril Ardanis)