Sukses

Asap Putih Membumbung Tinggi, Gunung Kelud Masih Berstatus Awas

Warga dan relawan pun diminta untuk tidak masuk wilayah radius 10 km dekat Gunung Kelud.

Asap putih masih membumbung tinggi di Gunung Kelud. Oleh karena itu, status Awas atau Level IV masih diberlakukan. Warga dan relawan pun diminta untuk tidak masuk wilayah radius 10 km dekat Gunung Kelud.

"Terlihat warna asap putih abu-abu tinggi sekitar 3.000 m, tekanan sedang, angin ke arah barat laut, tremor hembusan 1- 2.5 mm. Status Awas dan radius 10 km kosong dari aktivitas masyarakat," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (15/2/2014).

"Ada tren makin menurun aktivitas vulkaniknya. Abu dan pasir di Kediri menutupi semua jalan dan atap rumah. Debu di jalan cukup tebal dan jarak pandang 1 km," imbuh dia.

Kepala BNPB Syamsul Maarif meminta bantuan 2.500 personel TNI dan Polri untuk membersihkan jalan dengan bantuan sejumlah alat berat di Kediri. Di daerah lain, aparat juga membersihkan jalan. Warga juga secara swadaya membersihkan jalan dan atap-atap rumah.

"Kebutuhan mendesak adalah masker, alat-alat untuk membersihkan abu pasir di jalan, dan mobil tangki air. Masyarakat diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," tandas Sutopo.

Gunung Kelud mulai meletus pada Kamis 13 Februari malam, sekitar pukul 22.55 WIB. Letusan berikutnya terjadi pada pukul 23.00 WIB dan 23.23 WIB. Letusan besar terjadi pada pukul 23.29 WIB. Kemudian disusul hujan batu ke Pare, Kediri. Hingga saat ini, dilaporkan ada 3 korban tewas dan puluhan ribu lainnya mengungsi. (Riz/Sss)

Baca juga:

Muntahan Abu Gunung Kelud Sudah Sampai Bogor
Yogya & Magelang Masih Diselimuti Abu Kelud, Jarak Pandang Tipis
Warga Yogya Bersihkan Sisa Abu Vulkanik Kelud