Letusan Gunung Kelud Sisakan 6 Rumah, Pandansari Bak `Desa` Mati

Sedikitnya 300 unit rumah warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, rusak parah terkena erupsi Gunung Kelud pada Kamis 13 Februari yang lalu. Desa itu kini seperti 'desa mati' karena ditinggal seluruh penghuninya.

"Seluruh warga di desa ini sudah dievakuasi," kata Kepala Bidang Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setyono, Sabtu (15/2/2014).

Desa Pandansari memang merupakan wilayah yang paling dekat dengan kawah Gunung Kelud. Kini di desa itu hanya hewan peliharaan warga yang tersisa. Sebagian ternak warga juga sudah dievakuasi.

Di Desa Pandansari, tambah bagyo, hanya Dusun Kutut yang kondisinya paling parah. Dari sekitar 300 kepala keluarga (KK) di desa itu, seluruh rumahnya ambruk dan hanya ada 6 rumah yang tidak ambruk.

Seorang warga Dusun Kutut, Surahman, yang sekarang berada di lokasi pengungsian, berharap ada bantuan untuk memperbaiki rumahnya. "Saya tidak punya apa-apa lagi kecuali rumah itu yang saat ini kondisinya rusak parah, bahkan nyaris ambruk," katanya.

Senada dengan Surahman, Riyanti juga berharap demikian. Selain rumahya yang rusak parah, 3 ekor sapi piaraannya juga masih berada di lokasi bencana dan sudah 2 hari ini tidak diberi pakan.

Menanggapi banyaknya warga yang kehilangan rumah akibat letusan Gunung Kelud, Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan Pemkab Malang pasti akan memberikan bantuan untuk renovasi, meski tidak ditanggung seluruhnya.

"Kita pasti akan bantu, tapi tidak sepenuhnya. Sebagian besar rumah yang rusak itu bukan bangunan utamanya, melainkan sosoran genting rumah," kata Rendra.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPB), 4 warga Ngantang dilaporkan tewas. Tiga korban tewas karena sesak napas, 1 lainnya tertimpa tembok saat proses evakuasi. (Ant/Eks)

Baca juga:
Pengungsi Gunung Kelud di Malang Didampingi Psikiater
BNPB: Korban Tewas Letusan Gunung Kelud 4 Orang
Doa Siswi Bogor untuk Korban Letusan Kelud