Sukses

[VIDEO] Prambanan Ditutup Akibat Kelud, Pengelola Rugi

Pada hari biasa, jumlah pengunjung Candi Prambanan mencapai 2.000 hingga 3.000 orang per hari.

Menyusul penutupan wisata Candi Prambanan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pengelola mengaku rugi hingga jutaan rupiah per hari. Situasi ini kontras dengan kondisi normal.

Liputan 6 SCTV, Minggu (16/2/2014) memberitakan, penutupan kompleks Candi Prambanan di Sleman langsung dilakukan pihak pengelola menyusul abu tebal dari Gunung Kelud yang menyelimuti kompleks candi. Tak ayal, Prambanan yang biasanya ramai pada akhir pekan terlihat lengang.

Akibat penutupan candi sejak Jumat, pengelola Prambanan mengaku rugi hingga jutaan rupiah per hari. Saat akhir pekan pun Prambanan tetap sepi.

Pada hari biasa, jumlah pengunjung Candi Prambanan mencapai 2.000 hingga 3.000 orang per hari. Saat akhir pekan, jumlahnya meningkat 2 kali lipat atau mencapai 6.000 orang per hari.

Namun, ada pula pengunjung yang kecewa karena setelah menempuh perjalanan jauh mereka tidak bisa masuk ke kompleks candi karena ditutup.

Pihak pengelola Candi Prambanan mengkhawatirkan jika tidak segera dibersihkan abu vulkanik tersebut akan merusak batuan candi. Pihak pengelola belum bisa memastikan kapan komplek candi ini akan kembali dibuka karena masih menunggu perkembangan lebih lanjut.

Selain itu, wisata sejarah berupa Candi Sukuh di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, untuk sementara juga ditiadakan. Salah satu candi peninggalan Majapahit ini tertutup untuk umum setelah debu Kelud menyebar ke mana-mana.

Loket tiket wisata ditutup bersamaan dengan penutupan kawasan kompleks Candi Sukuh. Penutupan ini dilakukan karena seluruh bangunan kompleks candi tertutup abu vulkanik karena erupsi Gunung Kelud di Kediri. Belum ada kepastian terkait batas waktu penutupan kedua obyek wisata ini. (Eks)