Abu vulkanik Gunung Kelud yang menyebar di langit Surabaya, Jawa Timur, dikhawatirkan juga berdampak pada hewan. Untuk mengantisipasi dampak buruk terhadap satwa, pengelola Kebun Binatang Surabaya pun menerapkan perlindungan ketat.
Liputan 6 SCTV, Minggu (15/2/2014) memberitakan, suasana lengang menyelimuti areal KBS pascatersebarnya abu vulkanik Gunung Kelud di langit Surabaya.
Sejumlah hewan kini sudah bisa beraktivitas di luar ruangan setelah sebelumnya pengelola sempat memperketat perlindungan dengan cara menahan satwa di dalam kandang tidur. Langkah penjagaan itu dilakukan agar abu vulkanik tak berdampak buruk pada kesehatan koleksi satwa KBS.
Kebun binatang seluas 15 hektare ini ditumbuhi beraneka ragam tumbuhan, sehingga cukup menghambat turunnya abu dan tidak langsung mengenai hewan.
Hujan deras yang sempat mengguyur Surabaya sedikit banyak bisa mengurangi abu yang beterbangan. untuk mempecepat pembersihan, pengelola KBS juga menyemprotkan air dibantu dinas pertanian kota madya Surabaya. (Eks/Mut)
Liputan 6 SCTV, Minggu (15/2/2014) memberitakan, suasana lengang menyelimuti areal KBS pascatersebarnya abu vulkanik Gunung Kelud di langit Surabaya.
Sejumlah hewan kini sudah bisa beraktivitas di luar ruangan setelah sebelumnya pengelola sempat memperketat perlindungan dengan cara menahan satwa di dalam kandang tidur. Langkah penjagaan itu dilakukan agar abu vulkanik tak berdampak buruk pada kesehatan koleksi satwa KBS.
Kebun binatang seluas 15 hektare ini ditumbuhi beraneka ragam tumbuhan, sehingga cukup menghambat turunnya abu dan tidak langsung mengenai hewan.
Hujan deras yang sempat mengguyur Surabaya sedikit banyak bisa mengurangi abu yang beterbangan. untuk mempecepat pembersihan, pengelola KBS juga menyemprotkan air dibantu dinas pertanian kota madya Surabaya. (Eks/Mut)