Sukses

Kunjungi Pengungsi Kelud, SBY Menginap di Madiun

SBY dan rombongan akan menginap semalam di Madiun, setelah itu akan ke Kediri menggunakan mobil pada esok harinya.

Presiden SBY bertolak ke Madiun, Jawa Timur, menggunakan Kereta Api Luar Biasa dari Stasiun Gambir, Jakarta, untuk meninjau langsung penanganan korban letusan Gunung Kelud di Kediri,  Minggu (16/2/2014). Didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri, SBY meninggalkan Gambir pada pukul 07.00 WIB.

Dikutip dari presidenri.go.id, Presiden SBY dan Ibu Ani diperkirakan tiba di Stasiun Madiun pukul 19.00 WIB. SBY dan rombongan akan menginap semalam di Madiun, setelah itu akan ke Kediri menggunakan mobil pada esok harinya.

Di Kabupaten Kediri, SBY diagendakan mengunjungi posko satuan pelaksana penanggulangan bencana di Kawasan Simpang Lima Gumul. Selain itu, SBY juga akan meninjau posko pengungsi Balai Pamitran, Desa Segaran, Kecamatan Wates.

Presiden SBY juga dijadwalkan mengunjungi pengungsi korban erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Blitar, masih di Jawa Timur.

Sejumlah pejabat ikut dalam kunjungan kerja SBY kali ini. Antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri ESDM Jero Wacik, Menkes Nafsiah Mboi, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mendikbud Mohammad Nuh, Menteri Lingkungan Hidup Balthazar Kambuaya, Kapolri Jenderal Sutarman, dan Kepala BNPB Syamsul Maarif.

Gunung Kelud berada di perbatasan tiga kota, yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang. Pada Kamis 13 Februari malam, gunung berapi terpendek di Indonesia dengan tinggi sekitar 1.731 mdpl tersebut meletus.

Letusan itu memuntahkan abu vulkanik hingga mencapai beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Selama 2 hari, seluruh penerbangan dari dan ke kota-kota di Pulau Jawa pun lumpuh. (Mut)

Baca juga:

Juk Kijak Kijuk...SBY ke Gunung Kelud Naik Kereta
BNPB: Kemungkinan Tidak Akan Terjadi Erupsi Besar Lagi
Bandara Solo Ditutup Akibat Abu Gunung Kelud, Jarak Pandang 25 Cm
Candi Borobudur dan Prambanan Ditutup Akibat Abu Gunung Kelud