Tiga rangkaian Kereta Api dari Jawa Timur, masih terdampak abu vulkanik Gunung Kelud. Akibatnya, kereta-kereta tersebut terlambat saat memasuki Kota Semarang.
Menurut Humas PT KAI Daops IV, Eko Budianto, 3 rangkaian kereta yang dipastikan terlambat adalah Matarmaja, Majapahit, dan Brantas. Ditambahkan, penyebab utama keterlambatan adalah jarak pandang yang sangat pendek.
"Kereta tidak bisa melaju dengan kecepatan normal. Di beberapa daerah harus memperlambat lajunya," kata Eko, Minggu (16/2/2014).
Wilayah yang memiliki jarak pandang ekstrem sehingga kereta harus merayap pelan meliputi Malang, Kediri, dan Brantas.
"Keterlambatan diharapkan sangat minim, mungkin sekitar 30 menit," ujarnya.
Gangguan abu vulkanik sesungguhnya bukan pada jalur rel. Namun debu yang tebal itu menyebabkan jarak pandang sangat pendek. Bahkan ada yang cuma sampai 10 meter saja.
"Yang perlu diingat, PT KAI tetap berkomitmen memberi pelayanan terbaik, dengan mengutamakan keselamatan di atas segalanya," tukas Eko. (Yus/Mut)
Menurut Humas PT KAI Daops IV, Eko Budianto, 3 rangkaian kereta yang dipastikan terlambat adalah Matarmaja, Majapahit, dan Brantas. Ditambahkan, penyebab utama keterlambatan adalah jarak pandang yang sangat pendek.
"Kereta tidak bisa melaju dengan kecepatan normal. Di beberapa daerah harus memperlambat lajunya," kata Eko, Minggu (16/2/2014).
Wilayah yang memiliki jarak pandang ekstrem sehingga kereta harus merayap pelan meliputi Malang, Kediri, dan Brantas.
"Keterlambatan diharapkan sangat minim, mungkin sekitar 30 menit," ujarnya.
Gangguan abu vulkanik sesungguhnya bukan pada jalur rel. Namun debu yang tebal itu menyebabkan jarak pandang sangat pendek. Bahkan ada yang cuma sampai 10 meter saja.
"Yang perlu diingat, PT KAI tetap berkomitmen memberi pelayanan terbaik, dengan mengutamakan keselamatan di atas segalanya," tukas Eko. (Yus/Mut)