Proyek pembangunan monorel yang dikerjakan PT Jakarta Monorel dan Ortus Holding terancam tidak dapat berlanjut. Jika hingga waktu yang ditentukan pengerjaan monorel tidak juga berjalan, maka Pemprov DKI kemungkinan akan mencabut izin proyek itu.
"Aku sudah bilang masih ngasih kesempatan. Tapi Bu Sarwo Handayani (Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang) sudah buat surat. Kalau dia (PT JM dan Ortus) nggak mampu untuk lanjutin lagi, kita akan cabut izinnya. Bisa dibatalin," tegas Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/2/2014).
Ancaman Wagub yang akrab disapa Ahok itu dikeluarkan karena sejak groundbreaking atau pemancangan tiang pembangunan pertama pada 16 Oktober tahun lalu, tidak terlihat adanya kemajuan berarti dari proyek senilai Rp 15 triliun itu.
Yang ada hanyalah acara peluncuran logo monorel bernama JET (Jakarta Eco Transport) yang dilaksanakan secara besar-besaran di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan. Namun setelah itu, pembangunan seakan berhenti.
Ahok sudah melakukan pemeriksaan kelayakan atau feasibility monorel. Ia juga mengakui negara-negara lain yang pernah mencoba menerapkan transportasi monorel akhirnya angkat tangan dan menyatakan monorel tidak feasible, seperti Australia.
Namun, PT Jakarta Monorel bersikukuh transportasi itu dapat diterapkan di Indonesia. Selain itu, PT JM juga memegang izin pembangunan dalam jangka waktu tertentu. Hal itu yang membuat Pemprov tidak dapat begitu saja melarang ketika proyek monorel dimulai kembali.
"Kan dia pegang itu (izin). Kita minta dia lepas, dia nggak mau kasih lepas. Kalau kita bilang stop dia kan juga bisa gugat kita kemarin. Padahal maksud saya, kalau kamu nggak bisa, kasih ke PT lain dong. Dia nggak mau," kata Ahok.
Apabila melewati batas waktu penyelesaian proyek dan batas waktu izin pembangunan, sementara Monorel tidak juga dikerjakan, maka sekali lagi Ahok menegaskan izin pembangunan akan dicabut atau tidak diperpanjang.
"Kemarin sih udah ada laporan, mereka udah lapor. Tapi kita sekarang belum tau dia nggak jalan atau jalan. Cuma kita antisipasi, kalau loe nggak jalan, gue cut! Kalau dia nyerah sendiri, ya dicabut izinnya kali ini. Jangan terus menggantungkan kita terus," sergah Ahok. (Ism/Mut)
Baca juga:
DPRD DKI Geram Proyek Monorel Tak Kunjung Mulai
Pembangunan Proyek Monorel Bekasi-Cawang Terkatung-katung
"Aku sudah bilang masih ngasih kesempatan. Tapi Bu Sarwo Handayani (Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang) sudah buat surat. Kalau dia (PT JM dan Ortus) nggak mampu untuk lanjutin lagi, kita akan cabut izinnya. Bisa dibatalin," tegas Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/2/2014).
Ancaman Wagub yang akrab disapa Ahok itu dikeluarkan karena sejak groundbreaking atau pemancangan tiang pembangunan pertama pada 16 Oktober tahun lalu, tidak terlihat adanya kemajuan berarti dari proyek senilai Rp 15 triliun itu.
Yang ada hanyalah acara peluncuran logo monorel bernama JET (Jakarta Eco Transport) yang dilaksanakan secara besar-besaran di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan. Namun setelah itu, pembangunan seakan berhenti.
Ahok sudah melakukan pemeriksaan kelayakan atau feasibility monorel. Ia juga mengakui negara-negara lain yang pernah mencoba menerapkan transportasi monorel akhirnya angkat tangan dan menyatakan monorel tidak feasible, seperti Australia.
Namun, PT Jakarta Monorel bersikukuh transportasi itu dapat diterapkan di Indonesia. Selain itu, PT JM juga memegang izin pembangunan dalam jangka waktu tertentu. Hal itu yang membuat Pemprov tidak dapat begitu saja melarang ketika proyek monorel dimulai kembali.
"Kan dia pegang itu (izin). Kita minta dia lepas, dia nggak mau kasih lepas. Kalau kita bilang stop dia kan juga bisa gugat kita kemarin. Padahal maksud saya, kalau kamu nggak bisa, kasih ke PT lain dong. Dia nggak mau," kata Ahok.
Apabila melewati batas waktu penyelesaian proyek dan batas waktu izin pembangunan, sementara Monorel tidak juga dikerjakan, maka sekali lagi Ahok menegaskan izin pembangunan akan dicabut atau tidak diperpanjang.
"Kemarin sih udah ada laporan, mereka udah lapor. Tapi kita sekarang belum tau dia nggak jalan atau jalan. Cuma kita antisipasi, kalau loe nggak jalan, gue cut! Kalau dia nyerah sendiri, ya dicabut izinnya kali ini. Jangan terus menggantungkan kita terus," sergah Ahok. (Ism/Mut)
Baca juga:
DPRD DKI Geram Proyek Monorel Tak Kunjung Mulai
Pembangunan Proyek Monorel Bekasi-Cawang Terkatung-katung