Ribuan rumah warga di Malang, Jawa Timur, rusak akibat bencana letusan Gunung Kelud. Puluhan fasilitas umum juga turut terdampak dan jumlahnya bisa terus bertambah karena saat ini masih terus dilakukan pendataan.
"Data ini sifatnya sementara karena masih terus diinventarisir per kecamatan dan tingkat kerusakannya," kata Komandan Distrim Militer (Dandim) 0818 Malang Letnan Kolonel A Solihin di posko Pujon, Malang, Senin (17/2/2014).
Berdasarkan data yang diperoleh Kodim 0818 Malang, kerusakan itu antara lain di Kecamatan Kasembon tercatat 216 rumah rusak ringan, 52 rumah rusak sedang, 9 rumah rusak berat. Kerugian di wilayah ini ditaksir mencapai Rp 1,9 miliar.
Sementara di Kecamatan Ngantang dari 13 desa terdampak, terdata 741 rumah rusak ringan, 688 rumah rusak sedang, dan 892 rumah rusak berat. Kerugian kerusakan rumah ini ditaksir mencapai Rp 40,2 miliar.
Masih di Ngantang, untuk fasilitas umum yang rusak antara lain musala sebanyak 15 rusak berat, 16 musala rusak ringan. Untuk masjid sebanyak 13 rusak ringan, sekolah 7 rusak berat dan 8 sekolah rusak ringan. Tingkat kerugiannya mencapai Rp 1 miliar.
"Kerusakan akibat debu vulkanik setebal 10 centimeter sampai 20 centimeter. Data ini terekam hingga pukul 14.00 siang ini," tandas Solihin.
Ia menambahkan, petugas masih memprioritaskan pembersihan di fasilitas umum. Sementara untuk rumah, masih menunggu kondisi dinyatakan normal. "Warga belum diizinkan pulang dalam radius 10 kilometer," pungkas Solihin. (Ado/Mut)
"Data ini sifatnya sementara karena masih terus diinventarisir per kecamatan dan tingkat kerusakannya," kata Komandan Distrim Militer (Dandim) 0818 Malang Letnan Kolonel A Solihin di posko Pujon, Malang, Senin (17/2/2014).
Berdasarkan data yang diperoleh Kodim 0818 Malang, kerusakan itu antara lain di Kecamatan Kasembon tercatat 216 rumah rusak ringan, 52 rumah rusak sedang, 9 rumah rusak berat. Kerugian di wilayah ini ditaksir mencapai Rp 1,9 miliar.
Sementara di Kecamatan Ngantang dari 13 desa terdampak, terdata 741 rumah rusak ringan, 688 rumah rusak sedang, dan 892 rumah rusak berat. Kerugian kerusakan rumah ini ditaksir mencapai Rp 40,2 miliar.
Masih di Ngantang, untuk fasilitas umum yang rusak antara lain musala sebanyak 15 rusak berat, 16 musala rusak ringan. Untuk masjid sebanyak 13 rusak ringan, sekolah 7 rusak berat dan 8 sekolah rusak ringan. Tingkat kerugiannya mencapai Rp 1 miliar.
"Kerusakan akibat debu vulkanik setebal 10 centimeter sampai 20 centimeter. Data ini terekam hingga pukul 14.00 siang ini," tandas Solihin.
Ia menambahkan, petugas masih memprioritaskan pembersihan di fasilitas umum. Sementara untuk rumah, masih menunggu kondisi dinyatakan normal. "Warga belum diizinkan pulang dalam radius 10 kilometer," pungkas Solihin. (Ado/Mut)
Baca juga:
Presiden SBY Siap Kunjungi Pengungsi Gunung Kelud
Dampak Erupsi Gunung Kelud, Monyet Peliharaan Pengungsi Tewas
[VIDEO] Relawan Hibur Pengungsi Gunung Kelud
Pengungsi Kelud Keluhkan Kurangnya Air Bersih
Warga Yogya Berharap Hujan lebat Agar Abu Kelud Cepat Hilang