Sukses

Anak Krakatau `Berdehem` 1 Hembusan dari Kawah

Tetapi kabar itu ditepis. Meski diakui Gunung Anak Krakatau sedang 'berdehem'.

Sempat tersiar kabar Gunung Anak Krakatau melakukan aktivitas strombolian. Aktivitas berupa letusan yang mengeluarkan lava pijar dari mulut kawah. Tetapi kabar itu ditepis. Meski diakui Gunung Anak Krakatau sedang 'berdehem'.

"Tidak ada. Kalaupun ada, itu hal biasa," kata Jumono, petugas penjaga pos pantau Gunung Anak Krakatau yang terletak di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Senin (17/2/2014).

Berdasarkan catatan terakhir per 17 Februari 2014 pukul 15.52 WIB dari pos pemantau, keadaan Gunung Anak Krakatau dalam keadaan normal. Kendati begitu, Jumono mengakui ada aktivitas vulkanik yang terus terjadi, termasuk saat Anak Krakatau 'berdehem'.

"Hanya kegempaan vulkanik saja. Gempa vulkanik dangkal 31 kali, gempa vulkanik dalam 1 kali dan hembusan 1 kali," lanjut Jumono saat dihubungi Liputan6.com.

Pos jaga pun meminta para nelayan dan wisatawan untuk tidak mendekat ke Gunung Anak Krakatau dalam radius 1 kilometer. Ini bertujuan mencegah hal yang tidak diinginkan.

Pada tahun 2001 hingga 2007 Gunung Anak Krakatau 'tertidur' dari aktivitasnya. Hingga aktif kembali pada 23 Oktober 2007 sampai 10 Juli 2011.

Status gunung itu sempat naik menjadi 'Siaga' pada 30 September 2011 sebelum diturunkan ke Level II atau Waspada mulai 26 Januari 2012. Gunung Anak Krakatau terakhir meletus pada 2 September 2012 dengan memuntahkan material pijar hingga ketinggian 200-300 meter. (Ism/Sss)

Baca juga:

Kegempaan di Gunung Anak Krakatau Capai 212 Kali
Gunung Kelud Meletus, Gunung Anak Krakatau Siaga II
22 Gunung di Indonesia Berstatus di Atas Normal, 2 `Awas`