Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunjungi posko pengungsian Gunung Kelud yang terletak di Desa Sagaran, Wates, Kediri, Jawa Timur. Ribuan warga pun antusias menyambut kedatangan Kepala Negara yang didampingi istri dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesisa Bersatu Jilid II.
Saat tiba di lokasi, rombongan SBY langsung disambut tepuk tangan dan riuh sorak dari ribuan pengungsi yang memadati tempat itu. SBY pun membalasnya dengan melambaikan tangan ke arah pengungsi.
Namun sayang, SBY yang datang dengan menumpang mobil Land Cruiser hitam itu hanya sekitar 5 menit berada di lokasi yang juga merupakan lapangan Wates. Dan hal itu yang membuat sebagian warga kecewa lantaran sudah menunggu sejak pagi. "Iya kecewa juga. Cuma sebentar nggak sempet salaman cuma lihat saja. Sudah nunggu dari pagi. Nunggunya lama datengnya cuma sebentar doang," ujar salah seorang pengungsi, Wasiah, Senin (17/2/2014).
Padahal, kata Wasiah, jika dapat berbincang secara langsung dengan SBY, ia bakal meminta rumahnya yang terkena dampak letusan Gunung Kelud diperbaiki. "Saya mau minta rumah saya diperbaiki, pada bolong-bolong. Iya sih tadi. Pak SBY sudah bilang mau diperbaiki, tapi nggak tahu nyampe apa nggak?" ucap nenek 2 cucu yang membawa serta 5 anggota keluarganya mengungsi.
Sementara, dalam kunjungan yang singkat itu, SBY berpesan agar warga tidak terburu-buru pulang ke rumahnya sebelum pemerintah daerah setempat mengizinkan. "Kalau belum aman sabar dulu ditempat-tempat seperti ini (pengungsian). Jangan sampai bapak ibu pulang lalu terjadi ada bahaya baru. Kami tidak ingin," kata SBY.
Dihadapan 1.600 warga yang mengungsi, SBY berharap musibah yang terjadi di Gunung Sinabung, Sumatera Utara beberapa waktu lalu tidak terjadi di pada warga yang berada di sekitar Gunung Kelud. "Kemarin di Sumatera, di Sinabung, ada yang nekat belum aman tapi menerobos, hasilnya banyak yang tidak bisa diselamatkan. Kita ingin semua selamat. Mana kala sudah dinyatakan aman, bapak ibu bisa kembali ke kediamannya masing-masing," tandas SBY. (Gen/Mvi)
Baca Juga:
Saat tiba di lokasi, rombongan SBY langsung disambut tepuk tangan dan riuh sorak dari ribuan pengungsi yang memadati tempat itu. SBY pun membalasnya dengan melambaikan tangan ke arah pengungsi.
Namun sayang, SBY yang datang dengan menumpang mobil Land Cruiser hitam itu hanya sekitar 5 menit berada di lokasi yang juga merupakan lapangan Wates. Dan hal itu yang membuat sebagian warga kecewa lantaran sudah menunggu sejak pagi. "Iya kecewa juga. Cuma sebentar nggak sempet salaman cuma lihat saja. Sudah nunggu dari pagi. Nunggunya lama datengnya cuma sebentar doang," ujar salah seorang pengungsi, Wasiah, Senin (17/2/2014).
Padahal, kata Wasiah, jika dapat berbincang secara langsung dengan SBY, ia bakal meminta rumahnya yang terkena dampak letusan Gunung Kelud diperbaiki. "Saya mau minta rumah saya diperbaiki, pada bolong-bolong. Iya sih tadi. Pak SBY sudah bilang mau diperbaiki, tapi nggak tahu nyampe apa nggak?" ucap nenek 2 cucu yang membawa serta 5 anggota keluarganya mengungsi.
Sementara, dalam kunjungan yang singkat itu, SBY berpesan agar warga tidak terburu-buru pulang ke rumahnya sebelum pemerintah daerah setempat mengizinkan. "Kalau belum aman sabar dulu ditempat-tempat seperti ini (pengungsian). Jangan sampai bapak ibu pulang lalu terjadi ada bahaya baru. Kami tidak ingin," kata SBY.
Dihadapan 1.600 warga yang mengungsi, SBY berharap musibah yang terjadi di Gunung Sinabung, Sumatera Utara beberapa waktu lalu tidak terjadi di pada warga yang berada di sekitar Gunung Kelud. "Kemarin di Sumatera, di Sinabung, ada yang nekat belum aman tapi menerobos, hasilnya banyak yang tidak bisa diselamatkan. Kita ingin semua selamat. Mana kala sudah dinyatakan aman, bapak ibu bisa kembali ke kediamannya masing-masing," tandas SBY. (Gen/Mvi)
Baca Juga:
SBY Akhirnya Bertemu Pengungsi Kelud
SBY Janji Bantu Perbaiki Rumah Rusak Akibat Letusan Kelud
Layani Pengungsi Kelud, 3 Rumah Sakit Lapangan Didirikan
Advertisement
Â