Hujan disertai kilat terus menyambar di atas lagit puncak Gunung Kelud sejak sore. Hal itu terlihat jelas dari beberapa wilayah di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Tak pelak, sejumlah warga pun mengaku panik.
Kepanikan itu terlihat di sekitar Kecamatan Nglegok, Kota Blitar, maupun daerah Kecamatan Talun serta Wlingi. Selain kilat yang terus menyambar di atas puncak Gunung Kelud, kabar hujan kilat juga menyebar dari sejumlah media sosial seperti BlackBerry Messanger (BBM) dan Whatsapp.
"Pemandangannya sama persis seperti saat Gunung Kelud meletus," ujar Edwianna, salah seorang warga Kota Blitar dengan nada panik di Blitar, Senin (17/2/2014).
Kekhawatiran itu sempat muncul karena sebagian warga mengira Gunung Kelud kembali meletus. Namun hal itu segera diklarifikasi juru bicara Pemkab Tulungagung Jhony Riyanto. Dia menjelaskan, fenomena itu terjadi lantaran di sekitar puncak Gunung Kelud sedang hujan deras.
Menurut Jhony, banyaknya awan di atas puncak Gunung Kelud serta asap yang membubung tinggi dari kawah gunung berapi teraktif di Pulau Jawa itu menyebabkan petir terus menyambar laiknya terjadi pada saat letusan.
"Jadi sekarang terjadi hujan lebat di puncak Gunung Kelud. Dan di sana masih banyak awan, sehingga muncul kilat, itu bukan erupsi," ucap Jhoni Riyanto.
Ia mengimbau masyarakat agar tak resah dengan fenomena tersebut. Meski begitu, warga tetap mewaspadai kemungkinan lahar dingin, terutama bagi masyarakat yang tinggal di dekat sungai aliran lahar.
Kapolres Blitar AKBP Indarto memastikan 10 desa di 3 kecamatan di radius 10 kilometer dari puncak Gunung Kelud saat ini telah dikosongkan dari penduduk.
Hal itu dilakukan mengacu pada prosedur standar dan ketetapan pengamanan warga di zona bahaya radius 10 kilometer dari Puncak Gunung Kelud. Karena gunung api yang berada di antara wilayah Blitar, Kediri dan Malang ini masih berstatus awas.
"Sterilisasi terutama kami lakukan untuk wilayah-wilayah yang berada di sekitar sungai aliran lahar dingin," jelas Indarto. (Ant/Ali/Mvi)
Baca juga:
Kilat di Puncak Letusan Kelud
Lihat Blitz Kamera, Wanita Ini Trauma Kilat Letusan Kelud
Gempa, Gunung Merbabu Tetap `Tidur`
Anak Krakatau `Berdehem` 1 Hembusan dari Kawah
Kepanikan itu terlihat di sekitar Kecamatan Nglegok, Kota Blitar, maupun daerah Kecamatan Talun serta Wlingi. Selain kilat yang terus menyambar di atas puncak Gunung Kelud, kabar hujan kilat juga menyebar dari sejumlah media sosial seperti BlackBerry Messanger (BBM) dan Whatsapp.
"Pemandangannya sama persis seperti saat Gunung Kelud meletus," ujar Edwianna, salah seorang warga Kota Blitar dengan nada panik di Blitar, Senin (17/2/2014).
Kekhawatiran itu sempat muncul karena sebagian warga mengira Gunung Kelud kembali meletus. Namun hal itu segera diklarifikasi juru bicara Pemkab Tulungagung Jhony Riyanto. Dia menjelaskan, fenomena itu terjadi lantaran di sekitar puncak Gunung Kelud sedang hujan deras.
Menurut Jhony, banyaknya awan di atas puncak Gunung Kelud serta asap yang membubung tinggi dari kawah gunung berapi teraktif di Pulau Jawa itu menyebabkan petir terus menyambar laiknya terjadi pada saat letusan.
"Jadi sekarang terjadi hujan lebat di puncak Gunung Kelud. Dan di sana masih banyak awan, sehingga muncul kilat, itu bukan erupsi," ucap Jhoni Riyanto.
Ia mengimbau masyarakat agar tak resah dengan fenomena tersebut. Meski begitu, warga tetap mewaspadai kemungkinan lahar dingin, terutama bagi masyarakat yang tinggal di dekat sungai aliran lahar.
Kapolres Blitar AKBP Indarto memastikan 10 desa di 3 kecamatan di radius 10 kilometer dari puncak Gunung Kelud saat ini telah dikosongkan dari penduduk.
Hal itu dilakukan mengacu pada prosedur standar dan ketetapan pengamanan warga di zona bahaya radius 10 kilometer dari Puncak Gunung Kelud. Karena gunung api yang berada di antara wilayah Blitar, Kediri dan Malang ini masih berstatus awas.
"Sterilisasi terutama kami lakukan untuk wilayah-wilayah yang berada di sekitar sungai aliran lahar dingin," jelas Indarto. (Ant/Ali/Mvi)
Baca juga:
Kilat di Puncak Letusan Kelud
Lihat Blitz Kamera, Wanita Ini Trauma Kilat Letusan Kelud
Gempa, Gunung Merbabu Tetap `Tidur`
Anak Krakatau `Berdehem` 1 Hembusan dari Kawah